Jokowi Mending Mikir Lunasi Bunga Hutang Per Tahun Rp 275 Triliun, Daripada Pindahkan Ibukota

Jokowi Mending Mikir Lunasi Bunga Hutang Per Tahun Rp 275 Triliun, Daripada Pindahkan Ibukota

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Keputusan Joko Widodo yang akan memindahkan ibukota dinilai sebagai sikap politik yang kurang hati-hati dan terkesan grusa grusu. Bahkan Jokowi diminta menunda keputusan itu hinga kondisi keuangan negara relatif stabil. 

Keputusan Joko Widodo yang akan memindahkan ibukota dinilai sebagai sikap politik yang kurang hati-hati dan terkesan grusa grusu. Bahkan Jokowi diminta menunda keputusan itu hinga kondisi keuangan negara relatif stabil.

Sherly Annavita yang meyebut dirinya influencer milenial menyatakan, wacana pemindahan ibukota merupakan langkah politik yang sah. Presiden sebelumnya kata Sherly juga sudah sering melontarkan usulan itu.

Meski demikian, Sherly keberatan dengan pemindahan Ibukota ke Kalimantan Timur karena kondisi ekonomi Indonesia sedang dilanda hutang dan potensi krisis.


"Apakah memindahkan Ibukota dengan estimasi biaya sangat besar yaitu Rp 466 triliun itu adalah hal paling penting untuk dieksekusi sekarang?" kritik Shrely dalam unggahan di akun media sosialnya, Kamis (29/8).

Lebih lanjut Sherly menjelaskan, saat ini setiap tahun Indonesia mememiliki tanggungan bunga hutang sebesar Rp 275 Triliun. Jokowi, kata Sherly lebih penting berpikir tentang bagaimana segera melunasi hutang negara daripada pindahkan ibukota.

"Tahun 2013 lalu kita membayar bunga utang sebesar 113,24 triliun. Sekarang sudah jadi sebesar 275 triliun setahun, dan sudah pasti bunga itu akan naik lagi," urainya. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita