Jokowi Marah Listrik Mati Massal, Pengamat: Periode Kedua BUMN Harus Dibenahi

Jokowi Marah Listrik Mati Massal, Pengamat: Periode Kedua BUMN Harus Dibenahi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pemadaman listrik selama dua hari ini membuat Presiden Joko Widodo geram. Jokowi yang biasanya kalem, meluapkan kekesalannya saat mendatangi Kantor PLN Senin (5/8) pagi tadi.




Pemadaman listrik selama dua hari ini membuat Presiden Joko Widodo geram. Jokowi yang biasanya kalem, meluapkan kekesalannya saat mendatangi Kantor PLN Senin (5/8) pagi tadi.

Ketimbang Ganti Dirut PLN, Lebih Baik Copot Rini Soemarno Dari Kursi Menteri
Soal Listrik Fadli Zon Kritik Keras Jokowi, PPP: Gerindra Masih Minat Masuk Kabinet?
Ramai Hastag 'Mati Lampu Lagi', Pengamat: Harusnya Menteri Tahu diri

Di hadapan Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan di depan Plt. Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani, Jokowi meminta permasalahan listrik ini tidak berlarut-larut.

"Orang listrik mati, ya wajar saja marah-marah , tetapi apakah cukup dengan marah? itu pertanyaannya," demikian yang disampaikan pengamat politik Ade Reza Hariyadi saat dihubungi Kantor Berita RMOL, Senin (5/8).

Di periode kedua nanti, Jokowi mestinya menaruh perhatian khusus kepada BUMN khususnya disektor kelistrikan,"  tambahnya.

Di pemerintahan Jokowi tarif listrik mengalami kenaikan, yang seharusnya berbanding lurus dengan peningkatan pelayanan PLN. "Tetapi nyatanya hak publik mendapatkan yang terbaik tidak terlaksana," imbuhnya.

Menurut Ade, kemarahan itu seharusnya disalurkan untuk membenahi BUMN dengan sungguh-sungguh. "Jangan dijadikan ajang membangun simpati publik dan citra politik sementara masalah klasik BUMN terabaikan," jawabnya.
Diketahui Jokowi geram dengan penjelasan Direksi PLN yang tampak tidak menyiapkan antisipasi kejadian  pemadaman listrik secara serentak. Hari ini pun PLN kembali melakukan pemadaman listrik secara bergiliran.  Bahkan terdapat beberapa wilayah yang dari kemarin hingga hari ini belum bisa  kembali menikmati aliran listrik(rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita