Imbau Warga Tenang, Putra Fakfak: Percaya, Jokowi Selalu Membuka Diri Untuk Papua

Imbau Warga Tenang, Putra Fakfak: Percaya, Jokowi Selalu Membuka Diri Untuk Papua

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -Tenaga Ahli Presiden Joko Widodo, Ali Mochtar Ngabalin mengaku sudah mengetahui aksi unjuk rasa yang berujung rusuh di Jayapura, Papua, hari ini, Kamis (29/8).


Dia mengapresi langkah sigap TNI dan Polri yang terus menghalau dan mengamankan Jayapura lewat cara-cara persuasif.

"Apresiasi dan terima kasih kepada TNI-Polri kemudian pemerintah, opinion leaders di sana yang luar biasa bekerja full untuk menghalau para demonstran, itu juga harus kita berikan dukungan," kata Ngabalin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL.


Menurut Ngabalin, ulah perusuh yang merusak fasilitas umum di Jayapura salah kaprah. Karena sama saja mereka merusak apa yang sudah dibangun rakyat untuk Papua.

"Itu kan yang pasti rugi adalah orang Papua sendiri. karena dana itu dibangun dengan susah payah, dari dana otonomi khusus (Otsus Papua)," katanya.

Sebagai anak Papua, Ngabalin menyampaikan kepada warga Papua untuk menahan diri dan percaya pemerintah selalu berupaya menghadirkan keadilan untuk warga Papua.

Selain itu, pria yang lahir di Fakfak Papua ini juga menyampaikan, Presiden Joko Widodo membuka diri kepada warga Papua dan akan segera berkunjung untuk mendengar langsung keluh kesah warga Papua.

"Adik-adik, kawan-kawan, saudara-saudara semua di sana. Presiden sendiri membuka diri dan itu kehendak negara untuk bisa bicara dengan semua stakeholder di sana. Dalam pekan pekan ini presiden sedang mencari waktu yang tepat untuk bicara dengan tentu dengan Gubernur Papua, Papua Barat, pendeta, pastor, kepala suku untuk bisa mempercepat situasi di sana agar bisa damai dan kondusif," demikian Ngabalin.

Dilansir dari Antara, aksi unjuk rasa yang diwarnai kericuhan terjadi di Jayapura, Papua. Dalam aksi itu. Akibatnya aktivitas warga lumpuh karena pertokoan, sekolah dan kantor-kantor pemerintahan tutup.(rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita