GELORA.CO - SEORANG tak berguna, A useless man, menyebar video lama ceramah Ustad Abdul Somad. Ceramah seputar simbol sakral salib. Di ruang intern. ACTA sebut tidak ada mens rea.
Jaringan canggih. Sekelompok orang cari-cari celah rusak harmoni. Ngipas komunitas Nasrani.
Sukses. Ustad Abdul Somad dilaporkan. Medsos rame. Sebagai balasan, video pendeta Kristen bernada miring diposting.
Agenda besarnya; Indonesia chaos. Islam-Kristen diadu. Biar saling hantam. Target medium; batalkan rekonsiliasi dan sudutkan Pak Prabowo. Publik tahu, Ustad Abdul Somad adalah pendukung 02. Obyektif kecilnya; persulit pemulangan Habib Rizieq Shihab.
Di saat bersamaan, Aceh dibuat panas. Menjelang HUT RI dan Hari Perdamaian Aceh (MoU Helshinki), ada kejadian pengibaran Bendera Bulan Bintang di depan gedung DPRA.
Tiba-tiba mencuat kabar Mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya ditubruk. Karena bawa Bendera Bintang Kejora dan senjata tajam. Aksi grebek asrama mahasiswa di Surabaya berlanjut. Teriakan "usir Papua" direkam video yang menjalar cepat.
Esoknya, kantor DPRD Manokwari dibakar massa. Masyarakat Papua marah dengan yel-yel "usir Papua". Mereka bereaksi.
Anatomi gerakan jelas. Poros III main. Adopsi metoda "Desa Kepung Kota" Chairman Mao. Target utama; Batalkan pelantikan Jokowi-Maruf.
Bisa jadi, oknum terpapar Poros III, mereka yang tidak suka Jokowi berangkulan dengan Pak Prabowo dan pembentukan poros Mega-Pro akan ikut nimbrung dalam gerakan goyang Jokowi.
Kelihaian Jokowi, Ibu Megawati, Pak Prabowo, BG, TNI-Polri dibutuhkan. Jangan reaktif. Peran Pak Prabowo krusial.
Utamakan gentle persuasive approaches, dialog dua pihak, dan tegas menindak dalang. (Rmol)