FPI Bantah Habib Rizieq Serobot Doa di Makam Mbah Moen, Ini Penjelasannya

FPI Bantah Habib Rizieq Serobot Doa di Makam Mbah Moen, Ini Penjelasannya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab melakukan penyerobotan doa saat pemakaman KH Maimun Zubair atau Mbah Moen. FPI menjelaskan benang merah peristiwa tersebut. 

Pengurus DPP FPI Slamet Ma'arif menuturkan awalnya jenazah Mbah Moen disalatkan berkali-kali di kantor Daker Mekah. Habib Muhammad bin Idrus Alhaddad dan KH Anwar Manshur (Lirboyo) menjadi imam dalam salat tersebut.

"Kemudian disalati lagi di Masjidil Haram. Lalu disalati lagi di Ma'la saat baru masuk di-Imami oleh Sayyid Ashim bin Alwi bin Abbas al-Maliki," kata Slamet kepada wartawan, Kamis (8/8/2019).

Setelah disalatkan, jenazah Mbah Moen kemudian dimakamkan di Al Ma'la. Slamet menyebut Habib Hanif Alathos memimpin talkin mayyit fil qobr. 

"Dilanjutkan Habib Rizieq pimpin doa dan mengajak jemaah bersaksi bahwa Mbah Moen min ahlil khair," ujar Slamet. 

Slamet menegaskan proses pembacaan talkin dan doa itu disaksikan langsung Menag Lukman Hakim Saifuddin dan Dubes Agus Maftuh. Dia menyesalkan pihak-pihak yang memelintir informasi mengenai hal tersebut.

"Semua yang di tempat menyaksikan, termasuk menteri agama dan dubes lihat langsung, dan semua lengkap videonya tapi orang-orang liberal mau melintir-melintir dan tak terima. kasihan kalau kebencian sudah mendarah daging," ujar dia.

"Mudah-mudah Allah jaga hati kita dari fitnah, Allah berikan kita husnulkhatimah dan kita tidak diharamkan dari keberkahan kaum solihin," sambung dia. 

Sebelumnya, Dubes Agus Maftuh menepis narasi yang berkembang di media sosial bahwa Habib Rizieq memimpin doa di pemakaman Mbah Moen. Agus Maftuh menyebut Imam Besar FPI itu melakukan penyerobotan doa.

Agus awalnya bercerita mengenai suasana jemaah yang turut hadir di pemakaman Mbah Moen. Menurut dia, Habib Rizieq saat itu berada di lubang makam yang salah.

"Saya lihat MRS (Muhammad Rizieq Shihab) memang hadir sejak awal dan berkerumun di lubang yang salah. Saya tahu nomer lubang karena yang mengurus di Provinsi Mekah adalah tokoh NU Saudi yaitu, KH Dr Fahmi, Dr Fahmi lah yang menemui pejabat provinsi Mekah dan dipastikan Mbah Moen dimakamkan di posisi yang sangat strategis di kompleks Ma'la," tuturnya. 

Agus mengaku menggotong langsung jenazah Mbah Moen bersama santrinya bernama Muhlisin dan KH Syarif Rahmat. Saat jenazah hendak diturunkan ke liang lahat, banyak jemaah yang berebut untuk menyentuh keranda.

Kemudian terdengar seseorang yang membacakan talkin setelah proses pemakaman Mbah Moen selesai. Setelah itu, Habib Rizieq langsung membacakan doa dengan suara keras. 

"Selanjutnya tanpa aba-aba, Habib MRS membacakan doa dengan suara keras di tengah kerumunan jemaah. Setelah itu baru saya bisa masuk ke kerumunan bersama Bapak Menteri Agama dan kemudian kita berdoa bersama-sama untuk Mbah Moen dan Pak Menag berpesan kepada kita untuk selalu meneladani Mbah Moen," ujarnya. 

Agus menyesalkan Habib Rizieq yang membacakan talkin di pemakaman Mbah Moen. Menurut Agus, tindakan tersebut sangat tidak etis.

Pada prinsipnya, Agus tidak mempersoalkan ada orang yang berdoa di makam Mbah Moen. Namun, menurut Agus, ada budaya di NU yang harus dihormati oleh semua pihak.

"Dalam tradisi NU, ulama kalau disuruh berdoa masih memakai budaya ewuh-pekewuh, yang senior biasanya yang didorong untuk berdoa dan kiai-kiai yang junior mendampingi. Lha ini kok ada yang main serobot doa tanpa izin shahibul bait yang punya tanggungjawab mulai proses perizinan sampai pemakaman seorang yang sangat dihormati oleh Umat Islam di Indonesia khususnya Nahdlatul Ulama. Ini tak etis dan tidak dikenal dalam tradisi pesantren," bebernya.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita