DPR: Kerusuhan Di Manokwari Bukan Aksi Rasisme

DPR: Kerusuhan Di Manokwari Bukan Aksi Rasisme

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Aksi kerusuhan yang melibatkan sejumlah kelompok masyarakat di Manokwari Papua, Senin (19/8), jangan buru-buru diartikan sebagai aksi rasisme. Hal itu terjadi lebih karena ada kesalahpahaman di masyarakat.

Itu bukan insiden rasisme. Tidak ada rasisme terjadi sesama anak bangsa," tegas anggota Komisi III DPR, Teuku Taufiqulhadi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Senin (19/8).

Taufiqulhadi menyebut kejadian di Manokwari sebatas kesalahpahaman yang berbuntut terpancingnya emosi sejumlah masyarakat di kota tersebut.

Mungkin sedikit terjadi kesalahpahaman, yang sering terjadi di antara sesama warga di negara kita. Jadi jangan cepat-cepat kita lari ke frasa rasisme," jelasnya.

Menurutnya, kesalahpahaman sangat rentan terjadi di antara warga asli dan pendatang di satu daerah sebagai proses penyesuaian budaya.

Itu hal kerap terjadi dalam proses akulturasi," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi massa terjadi di Manokwari pada Senin (19/8) pagi ini. Selain memblokade sejumlah jalan, massa yang emosi juga berupaya membakar gedung DPRD Papua Barat. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita