DPD Harus Kuat Dan Kompak, Misharti Sebut La Nyalla Figur Mumpuni Jadi

DPD Harus Kuat Dan Kompak, Misharti Sebut La Nyalla Figur Mumpuni Jadi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Lembaga senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI selain kompak, juga harus memiliki kewenangan "menyetujui" seperti halnya DPR RI.

Selama ini, kewenangan DPD baru sebatas mengajukan dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU). Ke depan, DPD diharapkan bisa mengajukan, membahas serta menyetujui RUU termasuk di dalamnya soal anggaran.

Demikian disampaikan anggota terpilih DPD RI dari Provinsi Riau Dr. Misharti saat dihubungi Kantor Berita RMOL, Selasa (6/8). Misharti yang berprofesi sebagai dosen dikenal sebagai pejuang pendidikan.

"Saya mengusulkan dilakukan amandemen kelima agar kewenangan DPD lebih kuat. Sehingga keberadaan DPD benar-benar dirasakan di tengah masyarakat," kata Misharti.

DPD periode 2019-2024 harus bisa mengawal dan mewujudkan pemerataan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Misharti menyebutkan, untuk itu DPD harus kompak, punya kewenangan kuat, dan tidak kalah penting pimpinan senator harus tangguh, berani dan visioner.

"Nama-nama yang beredar semuanya figur bagus termasuk Pak La Nyalla. Dia orangnya berani, cukup tangguh dan mumpuni," ujar putri bungsu Maimanah Umar, anggota DPD RI dari Riau tiga periode ini.

Ditambahkan Misharti, siapapun nanti pimpinan DPD (satu ketua dan tiga wakil ketua) yang terpilih, harus bisa memperkuat kedudukan DPD di pusat dan daerah. Serta, keberadaannya benar-benar bisa dirasakan masyarakat luas.

"Dengan semangat kolektif dan kolegial, mudah-mudahan DPD ke depan bisa memperjuangankan kepentingan bersama, mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," tutupnya.

Selama ini, kewenangan DPD baru sebatas mengajukan dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU). Ke depan, DPD diharapkan bisa mengajukan, membahas serta menyetujui RUU termasuk di dalamnya soal anggaran.

Demikian disampaikan anggota terpilih DPD RI dari Provinsi Riau Dr. Misharti saat dihubungi Kantor Berita RMOL, Selasa (6/8). Misharti yang berprofesi sebagai dosen dikenal sebagai pejuang pendidikan.


Selain La Nyala, tokoh lain yang juga dianggap berpeluang menjadi ketua DPD antara lain wajah lama, Ratu Hemas dari Yogyakarta dan Nono Sampono dari Kalimantan Utara, serta pendatang baru Jimly Asshiddiqie dari Jakarta dan Fadel Muhammad dari Gorontalo. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita