GELORA.CO - Salah satu penghuni Asrama Mahasiswa Papua, Papuana, mengakui ada rekan asramanya yang mematahkan tiang bendera merah-putih, Jumat (16/8). Namun, Papuana tidak menjelaskan tujuan perusakan tiang bendera yang tertancap di depan asrama mereka di Jalan Kalasan, Surabaya, itu.
"Benar," kata Papuana saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/8).
Papuana menuturkan, akibat insiden itu, sejumlah massa langsung merangsek ke asramanya. Mereka lalu disusul dengan aparat TNI dan kepolisian setempat.
"Pukul 14.20 WIB, aparat TNI datang ke depan asrama. Intel dan beberapa polisi, juga ada Satpol PP," jelasnya.
Papuana mengatakan akibat insiden perusakan tiang bendera itu, asrama mereka dilempari batu dan dicaci oleh sejumlah massa. Selain itu, massa tersebut juga mengambil beberapa spanduk yang terpasang di pagar asrama.
"Kami dilempari dengan batu. Sebelum dilempari, kami dikatai. Ada perusakan, beberapa spanduk di pagar asrama dirobek. Tapi kami di sini, di dalam, aman-aman saja," tutur Papuana.
Ia juga menyanggah tudingan jika para penghuni asrama hendak memanah massa yang mengamuk di depan jalan. Menurut Papuana, hal itu adalah fitnah. [kp]