GELORA.CO - Partai Gerindra layak mendapatkan kursi terbanyak kedua setelah PDIP jika partai pimpinan Prabowo Subianto itu jadi bergabung dengan pemerintahan kedua Joko Widodo.
Demikian disampaikan pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/8).
Menurut Jajat, belakangan santer kabar tentang jatah menteri 45 persen untuk partai politik dengan jumlah pos kementerian tetap 34 dimana PDIP mendapat 4 kursi menteri.
"Tentunya jika Gerindra ikut bergabung dengan pemerintah, sejatinya mendapat jatah kursi menteri di bawah PDIP," ujar dia.
Gerindra adalah peraih suara terbanyak kedua setelah PDIP, maka jatah kursinya minimal di bawah partai pimpinan Megawati Soekarnoputri.
"Kalau PDIP minta 4 kursi menteri, maka Gerindra bisa mendapat jatah 3 menteri," terang Jajat.
Kendati pembahasan komposisi menteri tidak akan ada habisnya dibahas sampai ada pengumuman resmi, namun berdasar pada perolehan suara Gerindra pada pemilihan legislatif yang menempati urutan kedua mengalahkan Partai Golkar, PKB dan Partai Nasdem.
"Hal yang wajar jika Gerindra dapat jatah menteri yang banyak melihat perolehan suaranya yang memang partai pemenang kedua," demikian Jajat.(rmol)