GELORA.CO - Kebijakan Presiden Joko Widodo yang akan membelikan mobil dinas baru bagi jajaran kabinet kerja baru dinilai tidak tepat. Pasalnya, jabatan menteri tidaklah terlampau lama.
Begitu pandangan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo saat ditemui di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8).
"Kurang tepat kenapa? menteri itu jabatan publik yang tidak lama masa jabatannya," ujar Roy.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini menyebut saat dia menjabat pun tidak ada mobil baru. Terlebih, Presiden Jokowi adalah orang yang suka mengganti menteri saat kinerjanya dirasa kurang bagus.
"Apalagi Pak Jokowi terkenal orang yang efisien praktis gitu ya, kadang-kadang kalau tidak cocok dengan orang bisa saja mungkin kinerjanya kurang bagus bisa saja diganti," jelasnya.
Sehingga, jika kebijakan pembelian mobil baru untuk menteri diterapkan maka akan menimbulkan rasa iri untuk menteri penggantinya.
Mungkin dia sudah lihat ada mobil baru terus dia mobil second kan dia pengen hal yang sama," tukasnya. (Rmol)