GELORA.CO - Massa yang melakukan demonstrasi di wilayah Jayapura merusak sedikitnya 12 gedung fasilitas pemerintah daerah dan satu terminal, Jumat (30/8) sekira pukul 02.30 WIT.
Kabid Humas Polda Papua, AKBP AM Kamal menjelaskan, semula massa tela membubarkan diri. Namun sekitar 3.000 orang datang kembali dan mulai memprovokasi hingga membakar sejumlah gedung.
“Pada hari Jumat tanggal 30 Agustus 2019 sekitar pukul 02.30 WIT, massa membakar Kantor KPU Provinsi Papua dan menjarah barang-barang berupa laptop,” ungkap AM Kamal lewat pesan singkat yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (31/8).
Kamal merinci, fasilitas pemerintah yang dirusak dan dibakar massa antara lain, kantor Grapari Telkomsel Jayapura, kantor Telkomsel Abepura, Kantor Pos Jayapura dilempari batu oleh massa, Gedung Majelis Rakyat Papua dilempari batu dan dibakar massa.
Kemudian kantor costume (bea cukai) dilempari batu dan dibakar massa, kantor Kominfo Provinsi Papua dilempari batu, Lapas Abe di lempari batu yang mengakibatkan 12 napi melarikan diri.
Selanjutnya kantor Ditlantas Polda Papua dilempari batu oleh massa, Kaca mobil Wakapolda Papua dilempar batu, mobil Provost Polres Jayapura dibakar massa, dua kendaraan barang bukti Polsek Jayapura Selatan dibakar dan terakhir Kantor KPU Provinsi Papua juga ludes terbakar.
Adapun fasilitas umum yang menjadi korban yakni satu terminal lama Mesran Jayapura.
Ruko milik warga juga tak luput dari amukan demonstran, antara lain bengkel kayu Somel dibakar massa, ruko seputaran Hamadi dirusak oleh massa, ruko di depan Pelabuhan dirusak oleh massa, ruko di depan pelabuhan dirusak oleh massa, roko di sekitaran Pom bensin Entrop dirusak oleh massa.
Kemudian terjadi perusakan mobil di sepanjang jalan dari Waena hingga Jayapura, dua unit mobil yang terparkir di depan Toko Gramedia dibakar massa, rumah makan Makasar di bakar massa, toko Evan Jaya di jarah dan dibakar oleh massa. (Rmol)