GELORA.CO - Penangkapan sejumlah mahasiwa di Surabaya berbuntut panjang. Terjadi kericuhan di Kota Manokwari, Senin (19/8).
Informasi yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, sekelompok massa dan mahasiswa memblokade jalan. Mereka melakukan aksi bakar ban di tengah jalan dan merusak pertokoan.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjend Dedi Prasetyo memembenarkan kabar kericuhan yang terjadi di Manokwari.
"Aksi spontanitas masyarakat dan elemen mahasiswa. Aparat Polri bersama TNI terus melakukan komunikasi dan negosiasi agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis," kata Dedi, (Senin (19/8).
Saat ini pasukan TNI dan Polri sedang melakukan negosiasi dengan massa terkait dengan kericuhan di Manokwari.
Sebelumnya, Personel Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan berbagai atribut bercorak separatisme, puluhan senjata tajam (sajam) dan bom molotov di Asrama Mahasiswa Papua yang berada di Jalan Kalasan, Surabaya.
Pengamanan bom molotov dan sajam itu bermula dari kejadian nyaris bentrok antara mahasiswa Papua dengan beberapa organisasi masyarakat di Surabaya, Sabtu (17/8). [rmol]