GELORA.CO - Kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah pimpinan Rini Soemarno mulai dipertanyakan.
Pasalnya, beragam masalah menyelimuti kementerian itu. Mulai dari banyaknya perusahaan plat merah yang mengalami kerugian, skandal dugaan korupsi antar perusahaan, hingga teranyar ada masalah di layanan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Dorongan agar Menteri BUMN Rini Soemarno diberhentikan mulai menyeruak.
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk segera melakukan evaluasi kabinet.
Evaluasi harus didasarkan kompetensi kerja para menteri, bukan lagi sebatas kompromi politik apalagi unsur kedekatan personal.
"Evaluasi reshuffle menteri selama ini bukan berbasis kerja, tapi selama ini karena kepentingan politik," ujarnya kepada Kantor Berita RMOL, Senin (5/8).
Menurutnya, Jokowi harus membuktikan omongan bahwa dia sudah tidak punya beban di periode kedua. Untuk itu, Jokowi harus berani menggani menteri yang gagal seperti Rini Soemarno.
Kemarin Jokowi bilang, sudah tidak lagi punya beban. Ya artinya harusnya dia merdeka. Kalau ada menteri nggak kompeten, tidak profesional lagi, untuk apa dipertahankan lagi?" ujarnya.
“BUMN kita sudah kritis, sudah sangat level yang berbahaya,” tutup Pangi.(rmol)