Bukan Sabotase, Blackout Jakarta Akibat 'Ulah' Pepohonan di Semarang

Bukan Sabotase, Blackout Jakarta Akibat 'Ulah' Pepohonan di Semarang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Jajaran Polda Jateng segera melakukan investigasi cepat terkait blackout yang terjadi di sebagian Jawa. Kesimpulannya, kejadian itu bukan karena aksi teror atau sabotase, melainkan karena kerusakan jaringan Sutet di Gunungpati, Semarang, akibat pepohonan terlalu tinggi.

Minggu (4/8) pukul 12.30 WIB, PLN Ungaran menerima laporan bahwa Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi Ungaran mengalami gangguan (trip) tidak kuat menahan daya beban. Penyebabnya ada di tower transmisi 434-435 di Desa Malon, Gunung Pati, Semarang.

Setelah dilakukan penelusuran, penyebab kerusakan tower transmisi akibat adanya pohon yang melebihi batas Right of Way (ROW) setinggi 8,5 meter yang mengakibatkan loncatan listrik atau flash.

"Kerusakan tersebut diakibatkan oleh adanya pohon yang ketinggian melebihi batas ROW sehingga berakibat flash yang dapat disertai bunyi ledakan," jelas Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes (Pol) Agus Triatmaja.

"Timbulnya ledakan bukan akibat dari sabotase ataupun terorisme," imbuhnya.

Dua tiang yang kabelnya melintang di bawah Sutet di Gunungpati, Semarang segera diberi garis polisi. Pohon-pohon juga segera ditebang. Ada 2 warga luka akibat terkena ledakan dan salah satunya dilarikan ke rumah sakit.

"Karena tegangan sangat tinggi loncatan listrik tersebut mengakibatkan terjadinya ledakan dan dapat mencederai orang di sekitarnya. Pohon sudah dilakukan penebangan sore hari itu juga," pungkas Agus.

Keterangan polisi tersebut juga dikuatkan informasi dari warga sekitar lokasi kejadian. "Ada 4 kali suara dueer (ledakan)," kata Puniah, warga sekitar lokasi.

Pepohonan yang sempat terbakar membuat warga panik. Puniah pun berusaha menyelamatkan barang sebisanya dari rumahnya.

Dari peristiwa itu ternyata ada warga bernama Musaid yang terluka dalam peristiwa itu. "Pohonnya setelah itu ditebang. Pak Musaid dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Warga lainnya, Lis Amalia, mengatakan sempat ada api di kabel Sutet saat kejadian. Sedangkan Musaid terpental saat berkumpul bersama warga setelah suara pertama. "Suara ledakan kedua Pak Musaid mental (terpental). Luka di tangan dan kaki," kata Lis.

Pada ledakan ketiga ada lagi warga yang terluka saat berusaha memadamkan api namun tidak sampai dibawa ke rumah sakit. "Lukanya di kaki sudah diobati," ujarnya.

Sementara itu Manajer Komunikasi PLN Jateng-DIY, Haris, mengatakan Sutet di Gunungpati merupakan jalur transmisi interkoneksi Jawa-Bali. "Itu jalur transmisi 500 KV interkoneksi Jawa-Bali," kata Haris.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita