GELORA.CO - Ketegangan pasca kerusuhan di Manokwari, Sorong, dan Fakfak dipastikan mulai berangsur normal.
Namun, di tengah situasi yang mulai kondusif itu, beredar video di media sosial anggota kepolisian tengah terkapar akibat dilempari batu dan dipukuli menggunakan kayu oleh segelintir massa.
Belum diketahui, kapan dan di mana kejadian dalam video tersebut. Namun, dalam video itu tampaknya massa yang melempari batu kepada anggota polri terlihat seperti warga Papau.
Karo Penmas Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan, penyidik belum bisa membenarkan kebenaran video tersebut. Pasalnya, tim cyber tengah mendalaminya.
“Masih didalami ya,” ungka Dedi saat dikonfirmasi Pojoksatu, Kamis (22/8).
Dedi menyebut, kejadian di dalam video tersebut belum terkonfirmasi kenenarannya apakah peristiwa itu terjadi di Papua atau tidak. Sebab, selama aksi di Papua, pihaknya belum menerima laporan adanya penganiayaan anggota di lapangan.
“Video belum terkonfirmasi kapan, dimana dan siapa,” beber Dedi.
Seperti diketahui, aksi Manokwari, Papua Barat terjadi pada Senin pagi (19/8). Pada Selasa hingga Rabu aksi tersebut menjalar ke Sorong dan Fakfak.
Aksi itu dipicu diduga sebagai bentuk protes atas insiden pengepungan dan intimidasi terhadap sejumlah mahasiswa di Surabaya dan Malang baru-baru ini.
Akibat aksi itu, sejumlah ruas jalan di Manokwari dilaporkan lumpuh. Bahkan sejumlah kantor pemerintah dibakar massa. Begitu pula di Fakfak, beberapa kiao dibakar massa. Belum diketahui berapa kerugian akibat kerusuhan di tiga Kabupaten tersebut. [mc]