GELORA.CO - Situasi Manokwari, Papua Barat, sejak Senin pagi (19/08) mencekam. Ribuan orang melakukan aksi secara spontan dengan membakar ban dan memblokade jalan utama Yos Sudarso, Jalan Trikora Wosi, Jalan Maniunggal Amban. Aksi ini sebagai bentuk protes atas tindakan rasisme yang dilakukan kepada mahasiswa Papua di Jogja dan Malang.
Selain memblokade jalan, terlihat bendera Merah Putih dibakar. Bendera itu sebelumnya diletakkan di persimpangan jalan utama. Ada juga beberapa bangunan yang dirusaki para aksi massa.
Sementara itu, Karo Ops Polda Papua Barat, Kombes Pol Moch Sagi ketika dikonfirmasi mengungkapkan situasi Manokwari secara umum masih kondusif dan terkendali.
“Belum ditetapkan status siaga satu. Kita terus membangun komunikasi agar aksi tidak anarkis," tegasnya.
Pihak TNI dan Polri sudah mengantisiapsi akan terjadinya aksi seperti ini. Untuk itu, komunikasi sudah dilakukan antara Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Hery Rudolf Nahak; bersama Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.
Pantauan wartawan, gedung Eks Perpera yang kini digunakan sebagai Kantor DPR Papua Barat juga terkena dampak amukan aksi demo warga Papua di Manokwari. [kp]