GELORA.CO - Wacana masuknya Kota Bekasi ke dalam wilayah DKI Jakarta bisa dijadikan momentum untuk menata kembali kota-kota di sekitarnya. Bahkan kalau perlu penataan ini dilakukan sampai ke Puncak dan Cianjur.
Ada kesempatan membuat master plan besar yang meliputi Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Bopunjur (Bogor, Puncak, Cianjur. Makanya harus lebih besar lagi. Jadi jangan hanya Bekasi. Teruskan sampai Puncak, Cianjur," sebut Sejarawan Betawi, JJ Rizal saat dihubungi, Rabu (21/8).
Kendati begitu, bukan hanya memfokuskan kota-kota metropolitan lainnya. Wacana ini, lanjut Rizal sudah pernah tercuat oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno.
"Harus diluaskan, wacananya harus diluaskan. Dihidupkan kembali konsep metropolitan yang dibayangkan bung Karno, yang namanya 'The Greater Jakarta'," sambung Rizal.
Itu sebabnya, melalui wacana ini, Jakarta sebagai ibukota harus dapat memberikan contoh pemerataan pembangunan atau tata kota yang tepat sasaran. Sehingga Jakarta memang pantas menyandang predikat kota metropolitan.
Apalagi kota-kota di Indonesia saat ini tidak ada yang bisa menyandang kota metropolitan.
"Kalau kita masuk Kota Bekasi, apakah bisa tampak sebagai sebuah metropolitan? Kan enggak. Antara suburban dan urban kayak ada jurang. Seperti di Depok, Tangerang. Itu terjadi karena ketidakadilan APBD menurut saya," tutupnya.(rmol)