GELORA.CO - Bagus-bagus saja kalau PDI Perjuangan dan Partai Gerindra berkoalisi pada Pilkada serentak 2020 sebagian bagian dari menyongsong kerja sama pada Pilpres 2024.
"Hal itu bagus-bagus saja," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, Senin (12/8).
Menurutnya, kalau PDIP dan Gerindra punya visi dan tujuan yang sama, tidak ada masalah partai pimpinan Megawati Soekarnaputri dan Prabowo Subianto itu bersekutu sejak dini.
"Niat yang sama harus dibarengi dengan kerja sama, termasuk dengan strategi yang sama pada pilkada," ujar Ujang.
Menurutnya, kerja sama PDIP dan Gerindra pada pilkada tahun depan dan pilkada selanjutnya, juga bertujuan untuk mengurangi dominasi Partai Nasdem yang pada Pilkada serentak 2018 lalu banyak meraih kemenangan.
Pada Pilkada 2018, Nasdem merupakan juara di 10 provinsi (dari 17 provinsi), sementara PDI Perjuangan dan Partai Gerindra keok di 11 provinsi.
Adapun Pilkada serentak 2020 akan digelar pada 23 September tahun depan. Pilkada 2020 diiuti 270 daerah baik provinsi dan kabupaten/kota. 270 daerah itu rinciannya adalah 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. [rm]