GELORA.CO - Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi menandatangani pemberlakukan embargo ekonomi terhadap Venezuela dalam rangka menentang pemerintahan Nicolas Maduro yang tidak mau tunduk. Penandatanganan tersebut dilakukan pada Senin malam (5/8).
Pemberlakuan embargo ditandai dengan pembekuan aset pemerintahan Venezuela di AS dan melarang adanya transaksi ekonomi dengan negara yang tengah dilanda krisis tersebut.
Embargo ini sebagaimana dilakukan AS terhadap Korea Utara, Iran, Suriah, dan Kuba.
Langkah ini lakukan oleh Trump karena menganggap pemerintahan Maduro telah melanggar hak asasi manusia (HAM). Melihat kondisi Venezuela saat ini, AS pun memberikan keringanan terhadap proses distribusi pemberian dana dan bantuan kemanusiaan.
Kondisi Venezuela saat ini terbilang memprihatinkan. Krisis ekonomi yang semakin buruk dengan adanya hiperinflasi menyebabkan adanya peningkatan kriminalitas, pengangguran, hingga kelaparan di negara itu sejak pemerintahan Hugo Chavez dan berlanjut pada pemerintahan Nicolas Maduro.
Meski demikian, analis Venezuela, Carlos Pina, mengatakan bahwa embargo ini tidak akan berdampak secara langsung terhadap pemerintahan Maduro.
Perubahan posisi pemerintahan di meja perundingan Barbados (perundingan antara pemerintah dan oposisi),” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa AS harus ingat bahwa Maduro memiliki hubungan dekat dengan China dan Rusia yang siap membantu apabila sanksi ini telah diberlakukan. (Rmol)