Amien Rais: Referendum Papua Diagendakan Majelis Umum PBB

Amien Rais: Referendum Papua Diagendakan Majelis Umum PBB

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais menyebutkan bahwa Free West Papua Movement telah mengagendakan pembahasan  tentang referendum di Papua di Majelis Umum PBB.

"Jadi, pesan saya kepada Pak Jokowi, lihat United Liberation Movement for West Papua, Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat, sudah mengagendakan agar referendum disidangkan untuk Majelis Umum yang akan datang, Desember tahun ini. Jadi hati-hati, jangan anggap remeh,"  kata Amien Rais dalam sambutannya di Milad ke-21 PAN di Kolong Tol Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (23/8).

Amien khawatir, jika Papua lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bukan tidak mungkin Indonesia akan bernasib seperti Uni Sovyet dan Yugoslavia. "Negara besar seperti Uni Sovyet dan Yugoslavia yang tampak kuat ekonominya, kuat militernya, kuat intelijennya, kuat kepolisiannya dan lain-lain, bisa runtuh dalam tempo minggu atau bulan." 

Amien meminta  pemerintah agar tidak menyepelekan persoalan Papua demi menjaga keutuhan NKRI. Terlebih dengan kondisi saat ini yang menurutnya, warga Papua sedang marah akibat mendapat perlakuan rasialis.

"Seorang tokoh Papua bahkan sampai mengatakan, kalau memang Papua mau dibuang di NKRI, maka dia mau membuang NKRI dari Papua. Jangan main-main," kata Amien.

Oleh sebab itu, Amien meminta  Jokowi menunda pembahasan pemindahan ibu kota yang bukan prioritas, dan fokus menyelesaikan persoalan di Papua untuk menghindari disintegrasi.

"Jadi, Pak Jokowi jangan kemaruk punya ibu kota baru, jangan. Jangan macam-macam, yang lain bisa ditunda. Tapi tolong, Papua jangan sampai terlambat,"  kata Amien. [gt]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita