GELORA.CO - Pemerintah diminta untuk menunda rencana pemindahan Ibukota ke Kalimantan. Hal itu lantaran masih ada persoalan yang lebih penting diselesaikan pemerintah pusat.
Saya minta tunda dulu soal pemindahan itulah karena ada yang lebih mendesak, yaitu soal Papua," kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais saat berpidato di acara Milad ke-21 PAN yang dilangsungkan di Kolong Tol Pejagalan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (23/8).
Menurut mantan Ketua MPR RI ini, persoalan di Bumi Cendrawasih harus menjadi prioritas eksekutif dibanding hanya memindahkan Ibukota yang saat ini ramai diperbincangkan.
"Untuk teman teman yang berkuasa. Jadi saya ingatkan jangan anggap enteng perkembangan di Papua," lanjutnya.
Amien mengaku tersentak bahwa di Papua Barat ada sebuah gejolak memprihatinkan yang harusnya lebih didahulukan.
"Sebuah negara besar yang tampak kuat bisa lumpuh dalam tempo minggu atau bulan. NKRI jangan main-main," tegasnya.
Amien memberi gambaran bagaimana negara-negara di dunia mengalami hal buruk karena tidak bisa menangani konflik. Salah satunya soal Negara Yugoslavia sebagai negara kuat bisa bubar lantaran konflik internal.
Maka dari itu, bagi Amin tak ada alasan lain untuk menyepelekan konflik di Papua, termasuk soal tindakan rasisme yang menjadi pemicu kerusuhan di Surabaya dan berujung ke tanah Papua.
"Gerakan pembebasan untuk Papua ini sudah mengagendakan referendum, jadi berhati-hati dan jangan anggap remeh. Yang bilang monyet itu bukan orang beradab. Jangan sampai nasi sudah jadi bubur," tandasnya.(rmol)