Ada “Dua Tiket” Yang Harus Dibeli Trump Sebelum Temui Presiden Iran

Ada “Dua Tiket” Yang Harus Dibeli Trump Sebelum Temui Presiden Iran

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gaya diplomasi tingkat tinggi ditunjukkan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif dalam menyikapi keinginan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menemui Presiden Iran Hasan Rouhani.

Zarif secara tegas mengajukan dua syarat bagi Trump agar keinginannya bisa dipenuhi. Pertama, AS harus mematuhi perjanjian nuklir 2015. Kedua, berhenti melakukan "terorisme ekonomi" terhadap rakyat Iran.

"AS terlibat dalam perang ekonomi melawan rakyat Iran dan tidak mungkin bagi kami untuk terlibat dengan AS kecuali mereka berhenti memaksakan perang dan terlibat dalam terorisme ekonomi," ujar Zarif setelah berpidato di Kuala Lumpur seperti yang dilansir oleh Channel News Asia, pada Kamis (29/8).


Kepada wartawan, Zarif mengatakan Iran tidak ingin bertemu demi pertemuan yang tidak ada hasilnya.

"Jika mereka ingin kembali ke ruangan, ada tiket yang harus mereka beli dan tiket itu untuk mematuhi perjanjian," tegas Zarif.

Ketegangan antara AS dan Iran meningkat sejak pemerintahan Presiden AS Donald Trump keluar dari kesepakatan nuklir (JCPOA) tahun lalu dan menerapkan berbagai sanksi pada Iran.

Sebagai balasan, Iran secara perlahan melanggar kesepakatan tersebut. Iran bahkan mengancam akan melakukan pelanggaran lebih parah jika pada September AS menghilangkan sanksinya.

Trump mengaku pekan ini akan bertemu dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani untuk mengakhiri berbagai konfrontasi dan untuk melihat bagimana negara-negara dapat membuka jalur kredit demi menjaga perekonomian Iran tetap bertahan. Sementara Rouhani mengatakan Iran tidak akan berbicara sebelum AS mencabut semua sanksi.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita