GELORA.CO - Polisi mengatakan 4 pemuda yang diamankan terkait video 'Merah Putih dikencingi' sudah dipulangkan. Keempat pemuda itu dikenakan wajib lapor.
"Sudah dipulangkan, wajib lapor," Kabid Humas Polda Riau, AKBP Sunarto kepada wartawan, Senin (12/8/2019).
Mereka adalah Bambang Oktri Swesta, M Fachrobby Subartha, Mayanda Sandi Septia Hadi, dan Dino Satria Wiratama. AKBP Sunarto mengatakan dari hasil pemeriksaan keempat pemuda itu tidak terbukti mengencingi bendera merah putih.
"Setelah tiba di tempat parkir Mayanda dan Dino Satria merasa ingin buang air kecil dan tanpa berfikir panjang mereka langsung buang air kecil. Mayanda buang air kecil di bawah bendera merah putih yang digantung (air seninya tidak mengenai bendera) di dekat pohon di depan parkir kendaraan Roda 4 dan bendera tersebut merupakan bendera yang dijual menjelang peringatan HUT RI ke 74, sedangkan Dino Satria buang air di samping pohon tempat bendera tergantung (air seninya tidak mengenai bendera)," tutur Sunarto.
Empat pemuda ditangkap pada Sabtu (10/8) malam pukul 20.00 WIB. Mereka ditangkap karena video viral di media sosial 'Merah Putih dikencingi'.
Namun belakangan, ditemukan video baru terkait insiden 'Merah Putih dikencingi'. Video tersebut memperjelas bahwa tidak ada bendera Merah Putih yang dikencingi.
"Hasil interogasi awal terhadap keempat pemuda, ternyata didapat video atau bukti baru, di waktu yang sama saat kejadian itu, yang direkam oleh temannya juga, Fahcrobby (21), namun dengan angle (sisi) yang berbeda, yang menunjukkan hasil video yang juga berbeda," kata Kapolres Indragiri Hulu AKBP Dasmin Ginting kepada wartawan, Minggu (11/8).
Dari hasil interogasi, kata Dasmin, tidak ada pemuda yang mengencingi bendera Merah Putih. Video yang viral itu diambil dari sudut pandang berbeda, sehingga seolah-olah bendera Merah Putih dikencingi.
"Video yang viral tersebut bukanlah untuk mengencingi bendera, hanya saja aksi itu direkam oleh temannya serta diberikan narasi oleh temannya seakan-akan kejadian di video itu memang tengah mengencingi bendera dan lafaz Allah," kata Dasmin.[dtk]