GELORA.CO - Viral di media sosial seorang pengendara mobil yang diduga oknum polisi, mengacungkan pistol ke seorang warga, di Jalan Bukit Maribaya, Lembang, Bandung Barat, Minggu (30/6/2019).
Kejadian tersebut terjadi saat sejumlah warga sedang mengatur jalan untuk mengurai kemacetan di jalan alternatif, Bandung-Lembang.
Dikutip dari akun Instagram @bgdsosmed, Senin (1/7/2019), awalnya tampak mobil LCGC putih yang berhenti di dekat warga.
Di depan mobil tersebut, ada mobil hitam SUV yang juga berhenti.
Tak lama, pengendara mobil dengan plat nomor plat nomor B 2001 RFP keluar dari mobilnya.
Namun di tangannya, ada sebuah benda yang mirip dengan pistol.
Ia tampak bersitegang dengan sejumlah warga.
Namun, tak lama, pria yang mengenakan kaos garis-garis dan kacamata hitam tersebut, kembali masuk ke dalam mobil.
"Aksi intimidasi menggunakan senjata api yang dilakukan pengguna jalan .
Laporan dari warganet Bandung yang identitasnya kami rahasiakan menerangkan saat terjadi kemacetan di depan SDN Mekarwangi Jl. Bukit Maribaya Lembang Kabupaten Bandung Barat pada Ahad (30/6/2019) sekitar pukul 15.30 WIB .
Salah seorang penumpang mobil berjenis SUV hitam plat nomor B 2001 RFP, keluar dari mobil sambil membawa pistol dan diacungkan ke salah satu warga setempat yang sedang mengurai kemacetan arus lalu lintas di jalur yang dikenal warga sebagai jalur alternatif Bandung-Lembang tersebut.
Sontak kejadian ini pun menjadi perbincangan warganet di media sosial," tulis akun @bgdsosmed melengkapi unggahannya.
Viral pengendara mobil diduga oknum polisi acungkan pistol ke warga, Senin (1/7/2019) (Akun Instagram @bdgsosmed) |
Sementara itu, dikutip dari TribunJabar.com, seorang warga yang ada di sekitar lokasi kejadian, membenarkan insiden tersebut.
Bahkan, warga yang enggan disebut namanya itu, mendengar setidaknya ada tiga kali suara mirip tembakan.
"Pas sore kejadiannya. Yang memegang pistol itu mungkin seorang polisi. Dia juga warga sini juga. Saya dengar tiga kali suara tembakan," ujarnya, Senin (1/7/2019).
Sementara itu, warga lainnya, Asep Odik (54) menjelaskan bahwa saat kejadian kondisi jalan cukup padat dan macet.
Senada dengan saksi yang pertama, ia juga menuturkan bahwa mendengar ada dua kali suara tembakan.
"Awalnya saya dengar suara seperti petasan dua kali. Suara apa itu, kata saya. Ternyata dia yang memegang pistol disana sudah memarahi. Kata bapak itu ada yang meminta uang," ujar Asep Senin (1/7/2019).
Dijelaskan oleh Asep, pria yang mengacungkan pistol tersebut diduga enggan diminta memundurkan mobilnya.
Itulah yang membuatnya keluar dari mobil dan marah-marah pada warga.
"Dia (pelaku) bilang ini pungli, ini pungli. Saya bilang kenapa marah. Orang yang mengatur jalan itu pikirannya kurang normal. Tetapi dia tak menghiraukan," kata Asep.
Viral aksi pengemudi mobil diduga membawa dan mengacungkan pistol ke warga setempat. (Instagram @bgdsosmed) |
Asep juga menjelaskan, pria tersebut mengaku dirinya adalah seorang anggota polisi.
Bahkan, menurut Asep, pria itu sempat lari mengejar Hamdan (18), warga yang diduga sedang mengatur jalan tersebut sambil menodongkan senjata yang dibawanya.
Asep mengatakan, pria tersebut merupakan warga setempat namun merupakan warga pindahan yang baru saja menetap.
"Soalnya warga sini semua juga tahu kalau Hamdan ada gangguan psikologis. Dia memang ikut mengatur jalan. Habis kejadian langsung pergi. Enggak ada penyelesaian," ujarnya.
Penjelasan Kepolisian
Kanitlantas Polsek Lembang, AKP Asep Ratman menjelaskan, pria dalam video viral memang diduga oknum polisi.
Hal tersebut dilihat dari plat nomor yang digunakan oleh mobil pelaku.
"Melihat nopol belakang RFS, diperkirakan (mobil yang biasa dipakai) aparat dari pusat atau mabes," ujar Asep Ratman dikutip dari TribunJabar.com,, Senin (1/7/2019).
Sementara itu, Kapolsek Lembang, AKP Sutarman menjelaskan bahwa belum ada laporan yang masuk ke pihak berwajib terkait insiden tersebut.
"Kami bingung, baru kami cek kebenarannya sejauh mana. Kanit langsung saya perintahkan ke lokasi kejadian," kata Sutarman.
Meski nopol pelaku diduga benar oknum polisi, Sutarman mengaku belum bisa memastikannya sebelum melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami selidiki dulu seperti apa. Hari ini tahunya viral di medsos. Kalau warga ada yang tahu kami lakukan pemeriksaan," ujarnya.[tn]