GELORA.CO - Pusat Penerangan (Puspen) TNI telah membantah video yang menunjukkan truk tengah mengangkut warga negara China milik TNI. Belakangan, truk itu dianggap milik Brimob Polri karena velgnya merah.
Merespons hal itu, Direktorat Gakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Pujiono membantah velg merah pada mobil merupakan kendaraan milik Brimob.
“Polri tidak menangani mobil seperti itu,” kata Pujiono kepada kumparan, Minggu (14/7).
Pujiono juga menyebut, tak ada identitas kepolisian pada truk tersebut. Oleh karena itu, Pujiono meyakini truk tersebut bukan dari Brimob.
“Karena mobil tersebut tidak terdaftar Polri jelas,” ujar Pujiono.
Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi membantahnya truk itu milik TNI sebagaimana disebutkan oleh si perekam video yang kini diburu polisi.
“Truk tersebut bukan kendaraan operasional TNI baik dari satuan Angkatan Darat, Angkatan Udara, maupun Angkatan Laut,” kata Siariadi lewat keterangan tertulisnya, Minggu (14/7).
Sisriadi juga mengungkapkan, kendaraan TNI tidak memiliki velg warna merah. Bahkan, setiap kendaraan TNI diwajibkan memiliki plat dan terdapat tulisan satuan di body mobil.
“Mobil angkutan TNI harus dilengkapi identitas satuan,” ujar Sisriadi.
Nemu video spt ini, adakah pihak2 yg dpt memberi penjelasan jgn sampai persepsi masyrkat macam2 & buat keresahan.. @IreneViena @Stevaniehuangg @do_ra_dong @Fahrihamzah @ pic.twitter.com/Cnv2eMDyHQ— E.K. Rusmunzi (@Ghadin_Pghabu) July 13, 2019