GELORA.CO - Front Pembela Islam (FPI) menyatakan bakal mengupayakan sendiri pemulangan imam besar mereka, Habib Rizieq Syihab, ke Tanah Air. Pernyataan itu muncul sehari pascapertemuan Jokowi dan Prabowo di Jakarta, kemarin.
“Bersama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Presidium Alumni (PA) 212, akan terus berusaha dengan cara kami sendiri,” kata Juru Bicara FPI, KH Slamet Ma’arif, di Jakarta, Ahad (14/7).
Menurut dia, upaya pemulangan Rizieq berjalan bersamaan dengan pengurusan masa pencegahannya oleh Arab Saudi. Menurut dia, sikap tersebut sebagai bentuk respons tegas FPI atas pertemuan Prabowo dan Jokowi, kemarin.
Intinya, kata Slamet, ketiga elemen itu (GNPF Ulama, PA 212, dan FPI) akan bersatu untuk mengusahakan agar pencegahan Rizieq dicabut Kerajaan Arab Saudi, sehingga bisa pulang ke Indonesia. Menurut dia, saat ini Rizieq memang masih berada di Arab Saudi dan tak bisa pulang ke Tanah Air. Pasalnya, ada ketentuan untuk membayar izin overstay sebesar Rp110 juta per orang.
Beberapa waktu lalu, wacana pemulangan Habib Rizieq memang sempat mengemuka sebagai syarat untuk rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi. Akan tetapi, pertemuan kedua tokoh itu kemarin ternyata tanpa ada pembahasan soal pemulangan sang imam. Pandangan beberapa pihak menyebutkan bahwa pertemuan itu diinisiasi oleh orang-orang yang berkhianat di sekitar Prabowo. [md]