GELORA.CO - Hampir satu tahun kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta kosong setelah ditinggalkan Sandiaga Uno untuk berlaga di Pilpres 2019.
Sampai sekarang, DPRD DKI Jakarta belum melangsungkan langkah penetapan atas kekosongan kursi Wagub DKI Jakarta setelah ditinggal Sandiaga Uno pada Agustus 2018 lalu.
Hal itu memancing Sandiaga untuk berkomentar. Ia mengimbau para anggota DPRD DKI untuk mengesampingkan kepentingan kelompoknya dan mulai berbicara soal kepentingan warga Jakarta.
Dia melihat kekosongan penjabat Wagub DKI berpotensi menghambat kinerja Gubernur dan Pemerintah Provinsi (Pemprov).
"Mengesampingkan kepentingan kelompok, jadikan ini (penetapan Wagub) prioritas. Dan saya mengimbau semua pihak mendahulukan kepentingan masyarakat Jakarta," ucap Sandi di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, Sabtu (27/7).
Dia pun yakin sebetulnya Gubernur Anies Baswerdan sudah tidak sabar melihat proses politik yang berlarut-larut terkait penetapan wakilnya. Hal ini dinilainya bisa jadi persoalan serius.
"Sudah hampir satu tahun, sudah sangat terlalu membenani kinerja Pemprov. Pasti Pak Anies sudah tidak sabar," kata Sandi. [rmol]