GELORA.CO - Panitia Penyelenggara Konsolidasi Relawan Prabowo-Sandi, Anhar, mengaku tidak pernah ada niatan pihaknya untuk menjebak sehingga menimbulkan kericuhan sesama relawan.
Dikatakan, agenda konsolidasi relawan Prabowo-Sandi yang diselenggarakannya berakhir ricuh akibat saat pembacaan 'Sikap Pernyataan' yang berisi ucapan selamat atas terpilihnya pasangan Jokowi-Maruf sebagai capres dan cawapres terpilih, tidak pernah disetting sebelumnya.
"Tidak ada istilahnya kami menjebak relawan yang hadir di sini," ujarnya di D Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (2/7).
Menurutnya, pihaknya tidak mengetahui siapa yang membuat surat pernyataan sikap tersebut, karena tangungjawabnya hanya sebatas panitia penyelengga yang mengkonfirmasi kehadiran para tamu undangan.
"Relawan yang kami undang hari ini tidak menghendaki ucapan selamat seperti itu. Kejadian itu spontan, mereka membacakan pernyataan sikap," ujarnya.
Anhar menjelaskan bahwa seharusnya pernyataan sikap relawan dihasilkan dari kesimpulan diskusi. Namun, ada surat pernyataan sikap yang sudah dibuat dan sengaja dibacakan oleh perwakilan relawan. Akibat, kericuhan sulit dihindari.
Meski, Anhar mengaku siap bertanggungjawab terkait ricuhnya konsolidasi relawan Prabowo-Sandi yang diselenggarakannya.
"Sebenarnya tadi hanya memberikan pandangan, dan seharusnya pandangan dari berbagai narasumber tadi yang menjadi acuan untuk menyatakan sikap selanjutnya. Kegiatan ini ide dari saya juga, tapi tidak sampai ada pembacaan pernyataan sikap. Namun, saya siap bertangungjawab terhadap pelaksanaan acara ini," katanya. [gt]