Pertemuan Megawati dan Prabowo Bukan Sekadar Politik "Nasi Goreng"

Pertemuan Megawati dan Prabowo Bukan Sekadar Politik "Nasi Goreng"

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pertemuan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dinilai bukan sebatas pertemuan politik biasa.

Pertemuan politik 'nasi goreng' itu diduga kuat membahas kesepakatan yang belum tuntas saat pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo di MRT beberapa hari yang lalu.

"Ini bukan sekadar politik nasi goreng, tapi mungkin ada hal-hal lain pasca pertemuan MRT Pak Jokowi Pak Prabowo. Mungkin kan ada konsesi atau negosiasi atau transaksi politik yang belum sepenuhnya tercapai antara dua pihak," ucap Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad, Rabu (24/7).

Walaupun pengakuan Megawati dan Prabowo tidak membahas kursi menteri maupun jabatan lainnya, Nyarwi menduga ada pembahasan yang penting.

"Dugaan saya memang itu, tadi kan tidak dibahas di situ, di panggung luar (konferensi pers). Tetapi bisa jadi itu ada indikasi-indikasi kuat pembicaraan ke sana (kursi kabinet)," jelasnya.

Bahkan, kata Nyarwi, beberapa ungkapan yang disampaikan Megawati di depan awak media sengaja disampaikan untuk menenangkan Prabowo terkait kegelisahan untuk kursi kabinet Jokowi-Maruf.

"Bu Mega kan mengatakan politik itu rileks saja, Mas Bowo rileks saja lah, kira-kira begitu lah. Apakah itu mengindikasikan bahwa Bu Mega memberikan apa saja yang diharapkan Pak Prabowo? Ataukah hanya sekadar menenangkan Pak Prabowo? Mungkin (ada) hal-hal yang belum dicapai dalam negosiasi MRT atau pascapertemuan," katanya.

"Khususnya terkait dengan yang kita dengar, misalnya posisi ketua MPR yang jadi target Gerindra," tandasnya. [md]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita