GELORA.CO - Ketua umum (Ketum) Partai Nasdem, Surya Paloh dinilai ingin menjadi king maker seperti Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad usai melihat manuver yang balakangan ini dilakukan Surya Paloh.
Seperti melakukan pertemuan dengan tiga Ketum Parpol yang tergabung di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) di markas Nasdem serta menggelar pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang berbarengan dengan pertemuan Prabowo-Mega.
"Saya lihat ini politik perebutan panggung antara Surya Paloh dengan Teuku Umar (Megawati) dan Hambalang (Prabowo), kalau kita lihat segitiga ini jadi segi empat malah ya," ucap Nyarwi Ahmad, Jumat (26/7).
Dari beberapa agenda pertemuan yang diinisiasi Surya Paloh, kata Nyarwi, semakin terlihat bahwa Surya Paloh sedang memainkan sebuah peran.
"Nasdem seperti makin memainkan peran, artinya Surya Paloh di situ kan ingin jadi king maker dalam formasi baik orientasi ke kabinet maupun juga MPR, dan satu lagi untuk (Pilpres) 2024," sambungnya.
Tak hanya itu, Surya Paloh juga seakan terlihat ingin mencari sosok yang memiliki talenta demi kepentingannya di Pilpres 2024.
"Betul, Kira-kira gitu jadi 'King Maker' baik dalam konteks bisa jadi di formarsi kabinet, posisi ketua MPR, maupun mencari talent yang akan di lihat potensinya untuk jadi pemain dalam Pilpres 2024," paparnya.
"Tapi dugaan saya dia hanya mencari orang-orang yang punya potensi besar yang bisa memenangkan pertarungan dalam Pilpres 2024," pungkasnya. [md]