GELORA.CO - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, berdalih ketika dimintai tanggapan soal protes dari biro-biro perjalanan umrah atas pelibatan 2 unicorn Indonesia dalam kerja sama RI - Arab Saudi.
Kedua unicorn itu adalah Tokopedia dan Traveloka. Rudiantara dalam siaran persnya berjudul "Indonesia-Arab Saudi Teken MoU Ekonomi Digital" yang dikutip dari laman kemenkominfo.go.id, menyebutkan kedua unicorn itu ambil bagian dalam pengembangan Umrah Digital Enterprise.
Program itu merupakan bagian dari MoU antara Kemenkominfo dengan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Indormasi Arab Saudi, terkait kerja sama ekonomi digital. Oleh biro perjalanan umrah nasional, pelibatan kedua unicorn itu dianggap mematikan bisnis mereka.
"Kata siapa, orang belum. Nanti saya bicara. Tapi yang pasti tidak ada niatan menjadikan Tokopedia dan Traveloka untuk jadi biro perjalanan umrah," kata Rudiantara menanggapi keresahan biro perjalanan umrah, di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta pada Rabu (17/7).
Menteri berlatar belakang profesional di bidang telekomunikasi ini pun menyatakan apa yang dikhawatirkan biro-biro perjalanan umrah bahwa Traveloka dan Tokopedia akan menggarap bisnis umrah, tidak akan terjadi.
"Yang dikhawatirkan mereka kan itu. Seolah-olah hanya dua biro perjalanan umrah. Ya enggak lah," tegasnya.
Dia menjelaskan bahwa pemikiran terkait kerja sama RI-Arab Saudi tentang Umrah Digital Enterprise harus dilihat dalam kerangka berpikir yang luas, di mana konsep platform itu merupakan sharing ekonomi.
"Sama kaya Gojek, yang punya motor siapa? Kan driver. Go food yang punya restoran siapa? Ya restoran. Jadi konsep platform itu mengolaborasikan, mensinergikan ekosistem. itu jadi platform. Nanti saya bicara detailnya," tandas Rudiantara. [jn]