GELORA.CO - Kebakaran yang menghanguskan studio animasi Kyoto dan menyebabkan 34 orang meninggal dunia pada Kamis (18/7) diduga kuat dilakukan oleh seorang pria bernama Shinji Aoba.
Polisi menduga, Aoba yang berusia 41 tahun menyebabkan pembunuhan massal terburuk di Jepang dalam dua dekade terakhir. Aoba diduga menuangkan bahan bakar di sekitar pintu masuk studio dan berteriak "Mati" ketika dia memantik api untuk membakar gedung tersebut.
Pasca identitasnya dirilis, serta perkembangan penyelidikan polisi, terungkap sejumlah fakta baru mengenai sosok Aoba.
Channel News Asia memuat, Aoba diketahui tinggal sendirian di lantai dasar sebuah gedung apartemen dua lantai di pinggiran Omiya, yakni pinggiran kota komuter Tokyo. Tempat tinggalnya berjarak sekitar 500 km sebelah timur Kyoto. Dia telah tinggal di situ selama tiga tahun terakhir.
Tetangga sekitarnya menilai, Aoba adalah seorang yang tampak tidak terawat. Dia kerap mengurung diri dan jarang keluar atau berbicara dengan siapa pun.
"Saya belum pernah melihatnya keluar di siang hari, bahkan ke toserba. Saya akan secara teratur mendengarnya keluar sekitar tengah malam," kata seorang tetangga yang menolak disebutkan namanya.tetangga itu, seorang pria berusia 27 tahun yang menolak disebutkan namanya.
Aoba juga ternyata memiliki catatan kriminal. Polisi Jepang dalam sebuah keterangan yang dirilis akhir pekan ini menyebut bahwa Aoba memiliki catatab kriminal. Dia pernah dihukum karena merampok sebuah toko di sebelah timur Tokyo pada 2012. [rmol]