PDIP: Kalau Tidak Ada Oposisi, Siapa yang Fasilitasi Aspirasi 45 Persen Pemilih Prabowo

PDIP: Kalau Tidak Ada Oposisi, Siapa yang Fasilitasi Aspirasi 45 Persen Pemilih Prabowo

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - PDI Perjuangan tetap berharap seluruh partai politik pengusung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 tetap berada di luar pemerintahan alias jadi oposisi.

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Parreira mengatakan, pesan untuk menjadi oposisi juga telah disampaikan oleh Prabowo sendiri saat bertemu dengan Presiden terpilih Joko Widodo pda Sabtu lalu.

"Kalau dilihat dari niat yang disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo pun menyampaikan (tetap menjadi oposisi) ketika bertemu dengan Pak Jokowi," ujar Andreas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/7).

Anggota DPR ini menyebutkan, sangat penting arti oposisi dalam sistem demokrasi. Opisisi bukan sekedar berbicara tentang melawan atau menentang kebijakan pemerintah.

Menurutnya, ada kelompok masyarakat yang dalam pilpres tidak memilih Jokowi bersama Maruf Amin. Hal inilah menjadi tugas oposisi untuk memfasilitasi aspirasi tersebut.

"Dari sekian banyak yang memilih, ada 45 persen yang tidak memilih Pak Jokowi. Ini kan butuh kanalisasi, dan kanalisasi politik dalam suatu sistem yang demokratis itu adalah melalui partai-partai di luar pemerintahan yang ada di DPR," demikian Andreas.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan perolehan suara Pilpres 2019 . Pasangan 01 Joko Widodo-Maruf Amin memperoleh 85.607.362 suara (55,50 persen) sedangkan pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 68.650.239 suara (44,50 persen). [md]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita