GELORA.CO - Kisah oposisi sukses berjaya di politik Indonesia tidak pernah ada. Kecuali oposisi rakyat yang didukung gerakan mahasiswa melawan rezim Soeharto.
Begitu tegas Wasekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief dalam kicauannya di akun Twitter pribadi, Minggu (28/7).
Andi Arief bahkan menyangkal kesuksesan PDIP sebagai oposisi yang kemudian menjadi partai penguasa di negeri ini.
“PDIP 5 tahun pertama jadi oposisi gagal, 5 tahun kedua di 2014 berhasil karena melawan oposisi juga Gerindra, partai yang berkuasa saat itu tidak menemukan figur tepat,” tegasnya.
Menurutnya, kisah oposisi sukses yang selama ini didengungkan adalah mengenai kemunculan partai baru yang menawarkan figur tepat. Seperti PDIP di awal reformasi yang memiliki figur kuat seperti Megawati.
Begitu juga dengan Partai Demokrat di 2004 yang tampil gemilang karena memiliki tokoh kuat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sementara Gerindra yang memunculkan nama Prabowo Subianto di 2009 gagal mengikuti kesuksesan dua tokoh yang disebut sebelumnya.
“Adapun tempat oposisi itu ada di partai baru, PSI, Perindo dan lain-lain (telah) gagal di 2019,” tegasnya.
Secara umum, kata Andi, sejak reformasi hanya ada dua partai yang mampu menemukan figur tepat dalam pemilu dan pilpres, yaitu PDIP dan Partai Demokrat.
“Tempat menjaring kehendak rakyat luas itu pada figur partai yang berkompetisi, adapun suara yang terjaring partai hanyalah tetesan,” pungkasnya. [rm]