GELORA.CO - Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais, membantah jika pernyataan Amien Rais mengawal pemerintah disamakan dengan mendukung Jokowi-Ma’ruf. Ini menyusul pernyataan Amien Rais yang mengajak untuk beri kesempatan kepada Jokowi memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
Hanafi menjelaskan, Mahkamah Konstitusi (MK) disusul Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi dan legal menetapkan pasangan Jokowi-Ma’ruf sebagai pemenang Pilpres 2019. Atas dasar itu, Amien Rais mengajak masyarakat mengawal pemerintahan Jokowi-Ma’ruf periode 2019-2024.
“Masa mau tidak diberi kesempatan, kan aneh. Jadi kita berdemokrasi dengan etik dan norma yang positif,” kata Hanafi di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (19/7).
Dia meminta masyarakat memahami pernyataan Amien Rais secara utuh dan melihatnya sebagai etika dalam berpolitik. Di menambahkan, memberikan kesempatan artinya mengawal kebijakan Jokowi-Ma’ruf secara demokratis.
“Jadi gini jangan dipisah-pisahkan, kemarin Pak Amien mengatakan memberikan kesempatan kepada Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma’ruf untuk memimpin Indonesia lima tahun dan kita awasi itu kan satu paket, ya sudah silakan dicerna,” kata Hanafi.
Terkait hal ini, Amien Rais menyerukan agar semua pihak mengedepankan persatuan bangsa. Maka itu, sebagai langkah demokratis, Amien Rais kemudian mengatakan akan mengawasi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
“Jadi saya sampaikan, teruskan merajut Merah-Putih, teruskan bangsa ini bersatu, jangan sampai pecah. Tapi soal kekuasaan, berikan kesempatan yang utuh kepada Pak Jokowi-Ma’ruf Amin dengan nanti lima tahun. Kita awasi dan itulah produk indah demokrasi,” ujar Amien, Senin lalu (15/7). [ns]