PA 212 Tuding Wiranto Ada Kebencian dengan Habib Rizieq

PA 212 Tuding Wiranto Ada Kebencian dengan Habib Rizieq

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menko Polhukam Wiranto bicara soal pelanggaran batas waktu tinggal (overstay) yang dilakukan Habib Rizieq Syihab di Arab Saudi sehingga menyebabkan Imam Besar FPI itu tak bisa pulang. Persaudaraan Alumni (PA) 212 meminta agar Wiranto menunjukkan dengan jelas aturan mana yang dilanggar Habib Rizieq di Saudi. 

"Tunjukkan Pak Wiranto, mana yang dibuat Habib Rizieq melanggar satu masalah di sana. Suruh tunjukkan aja, Pak Wiranto, mana yang membuat Habib Rizieq itu berbuat masalah di sana sehingga dia dicekal jangan kemudian mengada-ada," kata Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, Bernard Abdul Jabbar, Jumat (19/7/2019) malam.

Dia mengatakan harusnya Wiranto berhati-hati kalau bicara. Bernard kemudian menuding Wiranto memiliki kebencian terhadap Habib Rizieq.

"Dia harus tahu, klarifikasi kenapa Habib Rizieq nggak bisa kembali karena memang ada orang-orang yang menghendaki dia tidak kembali ke Indonesia. Jadi Habib Rizieq mau kembali pada 2017, dia kemudian dicekal atas permintaan oknum-oknum yang ada di Indonesia ini sehingga tidak bisa kembali. Dua kali dicoba, di bandara, di Jeddah nggak bisa kembali. Jangan asal berbunyi yang tidak-tidak, Pak Wiranto kan sebagai pejabat seharusnya dia juga berhati-hati kalau berbicara karena selama ini kan kita lihat pembicaraan Pak Wiranto itu kan memang sudah ada kebencian sebenarnya dengan Habib Rizieq Syihab berbagai pernyataan-pernyataan yang dikemukakan oleh beliau ini," ucapnya.

Bernard menilai harusnya pemerintah bertanya sebenarnya masalah apa yang terjadi terhadap Habib Rizieq. Menurutnya, pemerintah harus melindungi warga negara bukan malah mencari-cari kesalahan.

"Harusnya pemerintah bertanya kenapa kemudian masalah apa. Harusnya pemerintah melindungi warga negaranya yang ada di luar, seharusnya kan begitu. Jangan kemudian malah dicari-cari kesalahannya karena ada masalah pribadi. Coba terangkan masalah pribadi, toh kalau ada masalah pribadi ya silakan sebagai warga negara Indonesia dia berhak dilindungi pemerintahnya. Kenapa harus dilakukan upaya, justru harus ditanya kenapa Habib Rizieq overstay, visanya overstay karena ada pihak-pihak tertentu yang menginginkan beliau tidak kembali ke Indonesia," ujar Bernard.

Sebelumnya, Wiranto menampik isu bahwa pemerintah sengaja menangkal Habib Rizieq Syihab masuk ke Indonesia. Dia menegaskan Rizieq bermasalah pulang karena melebihi batas waktu tinggal alias overstay di Arab Saudi.

"Polemik mengenai Habib Rizieq, ini juga banyak jadi perbincangan di masyarakat dari sumber-sumber yang bermacam-macam. Tetapi dari hasil rapat tadi, sementara ini yang bersangkutan masih menghadapi problem pribadi dengan tinggalnya di Arab Saudi yang melebihi batas waktu. Overstay. Sehingga ada tuntutan pemerintah di sana pada pribadi yang bersangkutan untuk mempertanggungjawabkan overstay-nya itu," kata Wiranto di kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (19/7).

Dia menepis adanya informasi yang menyebut Habib Rizieq ditangkal masuk ke Indonesia. Dia menegaskan tidak ada intervensi pemerintah terhadap masalah yang dihadapi Habib Rizieq di Saudi. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita