GELORA.CO - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau yang sering disapa Buya Syafii menjalani rawat inap di RS PKU Muhammadiyah, Sleman, Yogyakarta sejak Selasa (23/7/2019).
Buya Syafii mengalami gangguan pada saluran kemih sehingga harus dirawat intensif.
Dari tim dokter yang merawat, kondisi Buya Syafii sampai saat ini normal dan bisa diajak berkomunikasi serta jalan jalan, Sabtu (27/7/2019).
Namun, karena keterbatasan alat, rencananya Buya Syafii akan dipindahkan ke rumah sakit lain.
Buya Syafii akan menjalani prosdur perawatan non operasi dan akan kembali ke RS muhammadiyah.
"Pemeriksaan sudah kita lakukan mulai dari psikis sampai CT scan," ujar Ahmad Faesol selaku Dirut RS PKU Muhammadiyah Gamping.
"Kita keterbatasan alat jadi kita prefer ke rumah sakit lain," tambahnya pada Kompas Tv.
Sementara diberitakan oleh Tribunnews, dalam keterangannya, Buya Syafii memberikan ucapan terima kasih pada masyarakat yang telah menjenguk dan mendoakannya.
"Para sahabat yang mulia, terima kasih atas segala doa dan perhatian terhadap sakit yang saya alami sejak Selasa 23 Juli ini," kata Buya Syafii dalam keterangannya kepada Tribunnews, Sabtu (27/7/2019).
Buya Syafii Maarif didampingi sang istri Nurkhalifah mengatakan, penembakan tiga batu ginjal bagian kanan telah dilakukan sebanyak 3.596 kali pada Jumat (26/7/2019) malam di RS AU Hardjo Lugito di bawah pimpinan urulog Dr Nur.
"Saya juga menyampaikan terima kasih yang tulus dari saya sekeluarga atas kiriman karangan bunga dari Presiden Jokowi, Sultan Hamengkubuwono X, Jeffrie Geovanie, Relawan, Ir BTP, dan PD Indonesia Tionghoa," kata Buya Syafii.[tn]