GELORA.CO - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan, partainya sangat terbuka jika dalam perebutan kursi Ketua MPR akan berkoalisi dengan partai pendukung Jokowi-Maruf Amin, termasuk dengan PDIP.
"Pembentukan poros atau koalisi itu dinamika wajar dalam dunia politik untuk itu akan dipikirkan langkah-langkah taktis yang kemudian menguntungkan kedua belah pihak apakah itu terjadi atau akan terjadi," kata Dasco saat dihubungi, Senin (29/7/2019).
Gerindra sendiri, kata dia, berkeinginan untuk mendapatkan kursi Ketua MPR seperti partai-partai lain. Pasalnya, posisi Ketua MPR sangat prestise.
"Ya itu jabatan prestise ya tentunya yang diinginkan semua partai politik ya kami tergantung realita dan dinamika yang ada partai Gerindra lebih mengedepankan musyawarah mufakat apapun hasilnya kita akan menerima," ujarnya.
Meski belum dibicarakan di internal Partai Gerindra, Dasco menyampaikan pembahasaan posisi Ketua MPR memang sangat menarik, terlebih banyak partai politik menginginkan posisi yang saat ini diduduki oleh Zulkifli Hasan.
"Nah untuk posisi ketua MPR ini memang belum dibahas di internal walaupun itu wacana yang menarik di wacanakan," jelasnya.
Untuk itu, Anggota Komisi III DPR RI ini meminta semua pihak agar bersabar. "Nanti bisa menunggu keputusan dari Pak Prabowo untuk masalah MPR, untuk Ketua MPR itu belum dibicarakan dengan internal kami," ucapnya.
Pertempuran politik demi merebut kursi Ketua MPR akan melibatkan dua poros besar. Yakni poros Teuku Umar dan Gondangdia.
Pimpinan MPR akan dipilih melalui sistem paket. Nantinya akan dipilih satu orang ketua dan empat orang Wakil Ketua MPR.
Komposisi pimpinan itu juga akan melibatkan unsur DPD.
Pemilihan sistem paket ini diprediksi akan melibatkan dua poros. Yaitu poros Gondangdia yang diisi oleh Golkar, PKB, Nasdem dan PPP, serta poros Tengku Umar diisi oleh Gerindra, PDIP, PAN, dan Demokrat. [ts]