Geram, Warga Tantang Pelaku Teror Penggedor pintu Misterius Lewat Toa Musala

Geram, Warga Tantang Pelaku Teror Penggedor pintu Misterius Lewat Toa Musala

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Geramnya warga korban aksi teror penggedor pintu rumah misterius diungkapkan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah menantang pelaku muncul dengan menggunakan pengeras suara musala. 

Hal itu dilakukan di musala An-Nur lingkungan Krobokan, Kelurahan Kampungmandar, Banyuwangi, Sabtu malam (27/7/2019). 

"Untuk pelaku mohon untuk tidak lagi mengganggu. Kasihan warga yang tidak tahu apa-apa. Tolong jangan ganggu kami," ujar Busairi, salah satu warga dengan menggunakan pengeras suara musala. 

"Bagi warga Krobokan yang jaga jangan takut. Jika ketemu langsung saja patahkan kakinya, patahkan tangannya. Ini perintah," tambahnya. 

Tak hanya melakukan imbauan di musala, warga yang geram juga saat ini masih membawa senjata tajam. Meski tak banyak, namun cukup membuat suasana di sekitar lokasi menegangkan. Beberapa warga tak segan menunjukkan senjata tajamnya untuk memburu pelaku teror penggedor pintu rumah misterius tersebut. 

"Ini untuk jaga-jaga. Kami tak ingin wilayah kami diganggu seperti ini," ujar Agus, salah satu warga Kampungmandar. 

Satu minggu ini warga Banyuwangi dibuat resah dan kaget. Sebab, pintu rumah warga di dua kelurahan, digedor-gedor orang misterius. Dua kelurahan itu yakni Kelurahan Lateng dan Kelurahan Kampungmandar, Kecamatan Kota Banyuwangi.

Penggedor pintu misterius itu melakukukan aksinya berulang tiap pukul 22.00 wib hingga 03.00 WIB. Total penghuni 20 rumah yang digedor itu pun tak bisa istirahat dengan tenang. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita