GELORA.CO - Foto Prabowo ngulek bareng Megawati Soekarno Putri viral di media sosial.
Foto tersebut jadi sorotan setelah Prabowo dan Megawati bertemu di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Foto Prabowo ngulek bareng Megawati yang jadi sorotan warganet. Foto tersebut mendapat tanggapan beragam dari netizen.
“Kamu itu kalo ngulek sambel jangan lembek gitu, harus tegas kayak pas pidato! Asshhiiaaappp!,” komentar @MuhammadiyahGL.
“Kamu itu kalo ngulek sambel jangan lembek gitu, pake lagu kek biar joget kaya kampanye dulu! Mussiiiikkkkk,” timpal @bangami96.
“Walau cuaca hari begitu panas, jadi adem liat ini,” kata @end_warsito
“Sebenarnya scr kebangsaan sah-sah saja mrk bertemu. Tapi kalo ujung2nya nnti berkoalisi dn bagi2 jatah dipemerintahan, ini bad news. Sudah sewajarnya Gerindra oposisi saja, kek PKs asal oposisi sehat. @prabowo @Gerindra Utamakan yg sdh sama2 berkeringat dr pilpres,” kata @januryanur1226.
Megawati dan Prabowo masak bareng pada 7 Juli 2009. (Totok Wijayanto/Kompas). |
Foto Prabowo ngulek bareng Megawati merupakan foto lama. Foto itu diambil ketika Megawati dan Prabowo berpasangan di Pilpres 2009.
Saat itu, Megawati menjadi calon presiden. Sedangkan Prabowo merupakan calon wakil presiden pendamping Megawati.
Pasangan yang dikenal dengan MegaPro ini bertarung di Pilpres 2009 melawan pasangan JK – Wiranto dan SBY – Boediono.
Sebelum hari pencoblosan, Megawati dan Prabowo masak bareng di kediaman Megawati, Jalan Kebagusan, Jakarta Selatan, pada 7 Juli 2009.
Pasangan Megawati-Prabowo harus menerima kekalahan setelah pasangan SBY-Budiono berhasil memperoleh 60 persen suara Pilpres 2009.
Perjanjian Batu Tulis dan Awal Keretakan
Prabowo dan Megawati makan bareng di kediaman Megawati, 24 Juli 2019. (Istimewa) |
Pada Pilpres 2009 Megawati dan Prabowo menandatangani perjanjian bersama di Istana Batu Tulis. Dalam perjanjian itu ditulis jika menang Pilpres, Prabowo minta diberikan keleluasaan menunjuk 10 menteri dan mengatur ekonomi Indonesia. Sementara Megawati berjanji akan mendukung Prabowo pada Pilpres 2014.
Tetapi, pada 2014 peta politik berubah. Megawati tak mendukung Prabowo malah mengusung Jokowi-JK maju di Pilpres 2014.
Para politisi Gerindra kecewa dengan keputusan Megawati. Mereka menagih janji manis Megawati.
Sebaliknya, para politisi PDIP melontarkan pernyataan menohok. Mereka menyebut kekalahan di Pilpres 2009 disebabkan oleh Prabowo.
Sejak saat itulah, hubungan Mega dan Prabowo retak, sehingga Prabowo memutuskan menjadi oposisi di pemerintahan Jokowi-JK.[psid]