GELORA.CO - Tersangka kasus 'ikan asin' Rey Utami dan Pablo Benua mulai mengakui kesalahannya pada Fairuz A Rafiq.
Tak hanya Rey Utami dan Pablo Benua, mantan suami Fairuz, Galih Ginanjar juga telah mengupayakan perdamaian dengan Fairuz terkais kasus 'ikan asin'.
Sebelumnya, Barbie Kumalasari berharap agar suaminya, Galih Ginanjar dapat berdamai dengan sang mantan istri, Fairuz A Rafiq soal kasus 'ikan asin' dengan alasan kasihan dengan buah hati dari pernikahannya keduanya.
Setelah itu tersangka lainnya, Rey Utami dan Pablo Putra Benua, juga mengupayakan jalan damainya.
Keduanya memutuskan untuk menulis surat pernyataan berisi penyesalan keduanya, yang kemudian dibagikan oleh kuasa hukumnya, Farhat Abbas melalui akun @farhatabbasofficial pada Minggu (21/7/2019).
Dalam surat pernyataannya tersebut, suami Rey Utami, Pablo Benua menuliskan bahwa kejadian 'ikan asin' yang kemudian menyebabkan dirinya terpaksa merasakan dinginnya tembok penjara ini mulanya bukan keinginannya.
Ia dan Rey Utami hanya melakukan pekerjaannya sesuai dengan apa yang manajemennya minta.
Pablo Benua dengan menyertakan nama sang istri juga menyampaikan permintaan maafnya lantaran atas kasus 'ikan asin' ini membuat heboh dan mayoritas para wanita juga merasa tersakiti.
Pablo Benua menyebut bahwa dengan adanya kasus ini, ia dan Rey Utami akan lebih berhati-hati dalam memilih rekan.
Ia juga menganggap bahwa kasus hukum yang menjeratnya dengan istrinya ini adalah sebuah pengingat dari Tuhan atas segala kesalahan yang telah dilakukannya.
Berikut isi surat pernyataan Pablo Benua dan Rey Utami yang dibagikan Farhat Abbas:
"SURAT PERNYATAAN
Kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para wanita di Indonesia, bahwa kejadian yang baru saja menghebohkan Indonesia ini, bukanlah kemauan saya & istri saya (Rey Utami).
Channel YouTube Rey Utami & Benua, bekerja sama dengan management Reyben Entertainmentlah yang merencanakan, memproduksi & menyebarkan video tersebut.
Sementara, saya & Rey, hanya sebagai YouTuber atau host di dalam acara/konten mulut sampah.
Akan tetapi, saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat di Indonesia, khususnya ibu-ibu & para kaum wanita, bila mana video wawancara tersebut telah membuat kegaduhan yang tak henti-hentinya.
Dari kejadian tersebut membuat saya sadar dan memberikan saya pelajaran yang besar, untuk tidak mudah percaya terhadap orang lain & di kemudian hari saya bisa lebih berhati-hati dalam bekerja sama dengan orang lain.
Semoga karena kejadian ini, mungkin Allah SWT ingin menegur saya & mengingatkan saya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Karena selama ini mungkin saya kurang bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada saya.
Saya memohon kepada seluruh masyarakat, untuk bantu saya & Rey dengan berdoa kepada Allah, agar kamu ditunjukkan jalan yang lurus..
Takbir, Allahu Akbar."
Melalui keterangan unggahannya, Farhat Abbas menerangkan bahwa potret surat yang diunggahnya melalui Instagram itu merupakan surat pernyataan dari kliennya yang saat ini mendekam di balik penjara.
"Surat Pernyaan Pablo & Rey Utami," tulis Farhat Abbas dalam keterangannya.
[tn]