GELORA.CO - Kondisi industri semen domestik dinilai sedang dalam ancaman. Kondisi ini terjadi lantaran arus masuk semen asal China yang begitu besar ke dalam negeri. Parahnya, semen-semen ini dijual di bawah harga pasaran.
Hal itu yang terus didengungkan politisi Gerindra, Andre Rosiade. Anggota DPR bahkan menggelar jumpa pers pada Rabu (17/7) lalu untuk menyuarakan masalah ini.
"Kenapa itu bisa terjadi karena ada kebijakan predatory pricing, di mana investor semen Tiongkok yakni semen Conch dengan sengaja menjual semen di Indonesia dengan harga merugi," katanya dalam jumpa pers tersebut.
Andre serius dalam mengadvokasi masalah ini. Sehari berselang jumpa pers, dia menemui Kepala Staf Kepresiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko untuk berkoordinasi.
“Beliau berjanji akan mendalami permasalahan,” terangnya dalam akun Twitter pribadi, Jumat (19/7).
Tidak cukup sampai di situ. Anak buah Prabowo itu juga akan membawa kasus ini ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
“Minggu depan saya melaporkan praktik predatory pricing pabrik semen China ini ke KPPU,” pungkasnya. [rmol]