Analisis Ketum Muhammadiyah tentang Pertemuan Jokowi - Prabowo dan Isyarat soal MRT

Analisis Ketum Muhammadiyah tentang Pertemuan Jokowi - Prabowo dan Isyarat soal MRT

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi pertemuan antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto, Sabtu (13/7). Menurutnya, pertemuan antara kedua tokoh yang bersaing di Pilpres 2019 itu merupakan peristiwa penting dan bagus untuk merawat kerukunan.

“Jokowi dan Prabowo memberi contoh kenegarawanan yang sangat tinggi bahwa kontestasi politik itu tidak menyebabkan retak sesama tokoh bangsa,” kata Haedar di Yogyakarta.

Dalam pandangan Haedar, pertemuan Presiden Ketujuh RI dengan ketua umum Gerindra itu akan merekatkan kembali kehidupan kebangsaan. Harapannya, elemen-elemen bangsa menjadi lebih bersatu.

Haedar meyakini pertemuan itu juga mendorong masyarakat untuk menguatkan kohesi sosial. Karena itu Haedar mengharapkan pertemuan kedua tokoh nasional tersebut memuluskan jalan menuju rekonsiliasi.

“Jokowi dan Prabowo menutup dengan silaturahmi, sehingga rekonsiliasi nasional atau kohesi sosial kebangsaan itu memperoleh legitimasi yang kuat dari kedua tokoh dan  elite puncak yang berkontestasi dalam pilpres yang lalu,” ujar Haedar.

Soal lokasi pertemuan Jokowi dengan Prabowo di Stasiun MRT Lebak Bulus, Haedar punya penilaian sendiri soal itu. Menurutnya, lokasi pertemuan menjadi isyarat tentang simbol kemajuan dan ajakan menatap ke depan.

Haedar menegaskan, ketika perbedaan politik selesai maka semua pihak harus kompak menatap ke depan demi Indonesia yang berkemajuan. “Sebagai negara yang modern di tengah persaingan global (Indonesia) makin penuh dengan tantangan,” ujar Haedar. [jn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita