Alami Gangguan Jiwa, Seorang Pria di Cianjur Gali Kuburan Ayahnya untuk Temani sang Adik

Alami Gangguan Jiwa, Seorang Pria di Cianjur Gali Kuburan Ayahnya untuk Temani sang Adik

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Seorang pria di Cianjur, Jawa Barat bernama Wiharna (45) yang diduga alami gangguan jiwa, nekat gali kuburan ayahnya.

Ia melakukan penggalian kubur tersebut dengan alasan agar sang ayah dapat menemani adiknya.

Kabar tersebut diketahui dari unggahan video akun Instagram @ndorobeii pada Jumat (19/7/2019).

Ia nekat menggali makam ayahnya yang berada di sebuah makam di Kampung Sukarajin RT 01/08, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (18/7/2019).

Kejadian tersebut diketahui oleh warga sekitar makam yang kemudian memberitahukannya ke ketua RW.

Dari unggahan video itu  terlihat saat Wiharna mengakat jenazah ayahnya yang sudah kaku.

Bahkan ia meminta orang yang melihat aksinya untuk memotret dirinya saat membopong jenazah sang ayah.

Wiharna yang memiliki gangguan jiwa menggali kuburan sang ayah untuk menemani adiknya. (Instagram @ndorobeii)

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Jumat (19/7/2019), Kapolsek Sukanagara, AKP Cahyadi mengatakan bahwa makam yang digali adalah makam almarhum Ali Sugandi.

Dan dibenarkan bahwa jenazah tersebut adalah ayah dari Wiharna.

AKP Cahyadi mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan dari warga sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (18/7/2019).

"Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Ustaz Syamsul (62) yang berburu burung di sekitar makam, kemudian ia memberitahukan kejadian tersebut kepada ketua RW dan keluarganya, serta kepada Polsek Sukanagara sekitar pukul 16.00 WIB," kata Cahyadi saat dihubungi, Jumat (19/7/2019).

Pihak kepolisian juga mengatakan, jenazah kini telah dimakamkan kembali oleh keluarganya dan dibantu warga sekitar.

AKP Cahyadi juga menyebut bahwa kondisi sudah tenang dan Wihana akan menjalani pengobatan.

"Saat ini suasana sudah kondusif, tindakan selanjutnya keluarga akan membawa Wiharna untuk pengobatan," ucap Cahyadi.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita