Oleh Muhammad Farras Fadhilsyah (Mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia)
Pada tanggal 27 Juni 2019 perselisihan ataupun persaingan Pilpres 2019 baru saja berakhir, dengan akhir drama yang sangat panjang hingga akhirnya Mahkamah Konstitusi (MK) telah menetapkan pemenang Pilpres 2019 yaitu pasangan Jokowi-Ma’ruf,. kemenangan bagi Jokowi ini juga menjadikan ia tidak bisa lagi maju kembali menuju Pilpres 2024 dikarenakan Undang-Undang telah mengatur dalam Pasal 7 UUD 1945: Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. Maka dari itu jika dilihat dalam Undang-Undang tersebut masyarakat Indonesia akan mendapatkan sosok Presiden yang baru didalam periode berikutnya, yang otomatis dalam Pilpres 2024 akan banyak mewarnai wajah-wajah baru untuk memperebutkan kursi istana.
Lalu siapakah yang kemungkinan akan mewarnai dalam kandidat di dalam Pilpres 2024? Sebelum masuk kepada siapa sosok kandidat yang akan mewarnai Pilpres 2024, mari kita lihat bagaimana fonemana-fonemena pemimpin di berbagai dunia.Tak perlu jauh seelum ke negara-negara Eropa, negara tetangga yaitu Malaysia sudah mempunyai pemimpin muda dalam jabatan
kementrian yaitu Syed Saddiq, dinegara-negara Eropa sudah banyak negara yang mempunyai pemimpin muda dalam tingkat Presiden seperti Perancis yaitu Emmanuel Marcon yang dilantik pada tahun 2017 dalam usia 38 tahun, dan baru-baru ini pada tahun 2019 Ukraina memiliki Presiden muda dalam usia 41 tahun yaitu Volodymyr Zelensky, bahkan fenomena baru telah mencetak sejarah, bukan hanya Presiden yang dari kalangan muda, tetapi fenomena baru
Presiden yang awalnya memang bukan terjun dalam dunia politik melainkan sebelumnya dari kalangan komedian.
Melihat dari trend dunia pemimpin dalam usia muda bukanlah hal yang baru ataupun tabu, bahkan pemimpin dunia yang memang bukan dari kalangan politikus pun terjadi dan membuat fenomena baru dalam dunia politik khususnya dunia. Maka dalam hal ini Indonesia sangat memungkinkan akan memiliki wajah baru yang fresh dan muda untuk mewarnai kandidat-kandidat dalam Pilpres 2019. Lalu siapakah yang akan berpotensi akan mewarnai kandidat dalam
Pilpres 2019?
Sandiaga Uno
Sosok Sandiaga Uno sebenarnya sosok pertama yang digadang-gadang sebagai kandidat pemimpin muda yang mewakili kaum milenial. Walaupun pada Pilpres 2019 ia gagal tetapi ia masih memiliki jejak karier politik yang sangat panjang, saat ini ia juga mempunyai tabungan electoral dari pengalaman Pilpres 2019 untuk memiliki elektabilitas dalam bersaing menuju
Pilpres 2024. Ia juga berlatar belakang mantan dari petinggi Partai Gerindra yang memungkinkan kembali agar di Pilpres 2024 ia kembali diusung oleh Partai Gerindra. Kekuatan financial Sandiaga pun bisa terbilang kuat, ini terbukti dalam Pilpres 2019 hampir kurang lebih separuh pembiaayan kampanye dalam Pilpres 2019 ia sumbangkan. Secara komunikasi politik
dengan partai lain ia juga memiliki track record yang baik. Maka dari itu langkah Sandiaga Uno untuk maju kembali kedalam Pilpres 2024 adalah langkah yang realistis.
Anies Baswedan
Nama Anies Baswedan adalah nama sangat kuat untuk bisa maju kedalam Pilpres 2024.selain ia menang dalam Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2017 yang sangat panas itu yang juga mengakibatkan nama Anies sangat disorot media maupun masyarakat seluruh Indonesia. Selain nama Anies yang naik karena disorot terus oleh media dalam kinerja-kinerja sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia juga memiliki banyak prestasi dan gebrakan yang cukup fenomenal dalam masa
jabatan yang masih dikatakan baru itu. Sebut saja seperti masalah reklamasi. Dalam sisi
komunikasi politik juga sosok Anise cukup hangat dengan partai-partai lain terkhusus partai pengusungnya saat Pilkada DKI kemarin yaitu Gerindra dan PKS.
Partai pengusunya saat Pilkada juga bersinyal menjadi kawan oposisi dalam persaingan politik nasional, ini juga meguatkan bahwa sosok oposisi juga siap-siap mengusung tokoh untuk kedepanya. Usia langkah jejak politiknya pun masih cukup panjang yaitu kini ia berusia 50 tahun. Dari segi etnis yang berasal dari etnis Jawa yang ia lahir di Kuningan tetapi tinggal lama di Yogyakarta juga menjadi daya kuat tersendiri. Karena konon katanya Capres di Indonesia harus dari etnis Jawa
Ridwan Kamil
Saat ini Ridwan Kamil atau sering disapa Kang Emil bertugas menjadi Gubernur Jawa Barat, namanya juga sering disoroti oleh media tetapi tidak sesering disorot media seperti Anies Baswedan. Jika sosok Sandiaga dan Anies bisa dikatakan kandidat dari partai oposisi saat ini, sosok Ridwan Kamil bisa dikatakan pantas untuk kalangan partai rivalnya oposisi. Kedekatan ia dengan NasDem yang menjadi partai paling erat saat ini dengan PDIP bisa saja menjadi
pengusung pastai NasDem untuk kandidat Pilpres 2024 untuk mengajak kawannya seperti PDIP.
Walaupun memang PDIP memiliki gengsi sendiri untuk memunculkan Capresnya sendiri, minimal sosok Ridwan Kamil pantas untuk menjadi sosok Cawapres nanti. Usia nya pun masih cukup muda yaitu 47 tahun dengan deretan panjang prestastinya. Kelahiran asli dari Jawa Barat juga menjadi penguatan sosok untuk maju ked kandidat Pilpres 2024.
Agus Harimurti Yudhoyono
Nama AHY memang menguat dalam Pilpres 2024 selain ambisus dari diri ia sendiri dan
partainya yaitu Partai Demokrat sosok AHY sudah lama untuk memberikan komunikasi politik bahwa ia siap menjadi kandidat Pilpres baik menjadi Capres maupun Cawapres.
Walaupun ia belum mempunyai prestasi yang menonjol saat ini dan tidak terlalu disoroti oleh media, AHY mempunyai daya kuat tersendiri yaitu sebagai putra mahkota dari sosok SBY. Sosok SBY yang sukses membawa Indonesia harum baik dalam negeri maupun internasional, ini digadang-gadang sebagai penerus langsung dari kesuksesan SBY. Langkah untuk Pilpres 2024 juga tidak akan terlalu sulit karna ia telah memiliki tabungan elektabilitas electoral dari ia menjadi Cagub DKI 2017 dan pemimpin Kogasma Partai Demokrat. Dan tentunya bonus anugerah dari Tuhan sosok AHY yang memiliki wajah ganteng dan gagah menjadi daya tarik lainnya, usianya pun masih
sangat muda yaitu 40 tahun.
Tri Rismaharini
Nama Risma ini mungkin menjadi nama yang bisa dikatakan memiliki tabungan electoral paling kecil dari kandidat lainnya yang telah disebutkan sebelumnya. Nama ia naik karena ketegasannya dan prestasinya dalam menjabat Wali Kota Surabaya. Tetapi penulis melihat sisi yang berbeda jika sosok Risma ini akan menjadi Rival dari Anies Baswedan dalam Pilkada DKI selanjutnya. Karena bukan hal yang mustahil akan menjadi seperti nasib Jokowi dari tingkat Wali Kota, Gubernur hingga saat ini menjabat Presiden dengan 2 periode.
Dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta yang menjadi sangat disorot setelah ajang Pilpres ini akan menaikkan nama dari Risma itu sendiri. Selain itu ia juga datang dari kader PDIP yang mungkin akan berpeluang
diusulkan oleh PDIP yang dimana PDIP sebagai partai pemenang Pemilu 2019 memiliki gengsi tersendiri untuk memajukan kandidat Carpres sendiri di Pilpres 2024.(*)[tsc]