GELORA.CO - Ekspor minyak sawit (CPO) hingga kini masih menjadi PR bagi pemerintah dalam menyejahterakan para petani dalam negeri. Ekspor menjadi masalah ketika pemerintah kembali memberlakukan pungutan ekspor CPO.
Padahal sebelumnya, tarif ekspor minyak sawit mentah sempat dibebaskan Kementerian Keuangan usai usaha yang dilakukan Kemenko Kemaritiman.
Atas dasar itu, Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia (APPKSI) akan menggelar aksi delegasi kepada Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan.
"Aksi ini untuk meminta Menko Maritim agar memperjuangkan nasib petani plasma sawit. Kami meminta agar menolak pemberlakuan kembali pungutan ekspor CPO," tutur Sekjen APPKSI, Arifin Nur Cahyono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/6).
Aksi ini rencananya akan digelar Selasa siang, pukul 13.00 WIB. Arifin menambahkan, penyampaian aspirasi ini dilakukan lantaran para petani merasa keberatan dengan pungutan ekspor yang sebelumnya sudah dihapuskan.
"Tentu saja ini akan kembali membuat kesulitan ekonomi dan penurunan pendapatan petani plasma sawit di Indonesia," tandasnya.
Sebelumnya, massa juga menggelar aksi serupa di depan kantor Menkeu, Sri Mulyani pada Kamis (20/6). Namun hingga kini tuntutan massa tak kunjung mendapatkan respon dari pemerintah. [rmol]