GELORA.CO - Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari sempat bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Jumat (31/5/2019) malam atau malam sebelum sang istri, Ani yudhoyono meninggal dunia.
Diwawancara Kompas TV, Imelda mengatakan saat itu keluarga sudah berkumpul.
Kepada Imelda SBY meminta doa agar ibu Ani yang kondisinya memburuk sejak pagi kuat dan diberi kesembuhan.
"Bapak minta doa agar ibu kuat," ujar Imelda.
Seolah tak sanggup menahan kesedihan, Imelda kemudian pamit kepada wartawan sambil menahan isak tangis.
Diberitakan, setelah dirawat kurang lebih tiga bulan karena leukemia, mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono meninggal dunia, Sabtu (1/6/2019) pada pukul 11.50 waktu Singapura di Rumah Sakit National University Hospital, Singapura.
Dilansir oleh Kompas.com, berita ini dikonfirmasi oleh dokter Terawan pada pesan singkatnya.
“Tepat pukul 11.50 (waktu setempat), hari ini tanggal 1 Juni 2019 ibu Ani Yudhoyono dinyatakan meninggal dunia. Saya mendampingi jenazah di Singapura.”
Besan dari presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang juga mantan Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, Jumat kemarin telah meminta agar masyarakat berdoa untuk kesembuhan Ani Yudhoyono.
Hatta yang keluar dari ruang ICU National University Hospital (NUH), Jumat sekitar pukul 22.30, saat ditemui Kompas, mengatakan, Ani Yudhoyono masih berada dalam perawatan intensif dokter. Namun, ia menyatakan dirinya tidak kompeten untuk berkomentar tentang kesehatan sehingga tidak bisa menjelaskan kondisi Ani Yudhoyono dengan rinci.
Kemarin, sejumlah tokoh hadir.
Diantaranya, kata Hatta adalah, cawapres KH Ma’ruf Amin.
Ma’ruf Amin sempat bertemu dan bercakap-cakap dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
”Pak Ma’ruf Amin mendoakan dengan khusyuk,” kata Hatta.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Mantan Menteri Pendidikan M Nuh, Jumat kemarin juga menjenguk di Singapura. [trb]