GELORA.CO - Salah seorang saksi yang dihadirkan kubu paslon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengaku cadel atau kesulitan menyebutkan huruf "R". Pengakuan itu berlanjut dengan candaan yang dilontarkan anggota hakim Mahkamah Konstitusi Manahan P Sitompul.
Saksi ini bernama Anas Nashikin, yang merupakan tenaga ahli DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mulanya, Manahan menanyakan perihal kegiatannya didalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Karena diketahui Anas merupakan Koordinator Bidang Pelatihan di TKN.
Apakah anda pernah melakukan ToT (Training of Trainer)? Kalau pernah kapan dan dimana?," tanya Manahan dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres di Ruang Sidang Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2019).
Kemudian, Anas menjawab dengan merinci tanggal dan tempat pelaksana ToT. Nakun disaat itu ia mengucapkan ejaan nama tempat pelaksanaan dengan cadel. "Tanggal 20 sampai 21 Februari, bertempat di Hotel "El Loyale Jakarta," tuturnya.
Hal ini membuat Manahan memastikan ejaan Anas apakah sudah benar. Namun disaat itulah Anas mengaku dirinya cadel. "Di El Loyale atau El Royale?," tanya Manahan, yang diklarifikasi oleh Anas bahwa dironya cadel. "Maaf huruf "R" saya agak kurang," Anas mengakui.
Tak berhenti disitu, Manahan kembali bertanya terkait apa kepanjangan dari ToT. Anas pun langsung menjawabnya dengan mengatakan "Training of Trainer". Uniknya, setelah itu Manahan justru mengajak Anas bercanda. "Yang ini lebih banyak 'R' 'R' nya ya?," ujar Manahan disambut Anas yang juga tersenyum. []