GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung menilai, penyebab utuh tentang kerusuhan 21-22 Mei baru bisa dilihat melalui rekaman CCTV milik Pemprov DKI Jakarta. Rekaman kamera tersebut ada dalam kewenangan Gubernur Anies Baswedan .
Dalam sebuah diskusi di kantor Lokataru, Rocky menilai hal-hal yang diketahui oleh publik mengenai insiden tersebut masih bersifat parsial. Namun ia percaya hal itu tak akan lama lagi dibuka.
"Kita enggak tahu apa yang terjadi di Thamrin karena itu cuma potongan-potongan. Kapan kita tahu itu? Suatu waktu nanti ketika kita punya akses untuk melihat seluruh CCTV yang mana adalah milik Gubernur Anies Baswedan," kata Rocky di Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (31/5/2019).
Pemprov DKI Jakarta memang memiliki 6.000 unit kamera CCTV yang tersebar di berbagai penjuru kota. Ribuan kamera ini sudah terpasang di akhir 2016 lalu, di masa pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
Video yang tertangkap dalam sebuah kamera milik DKI itu di antaranya menjadi petunjuk awal bagi kepolisian dalam menjejak salah satu peristiwa selama kerusuhan 21-22 Mei.
"Nanti kita lihat, oh potongannya begini. Lalu kita bisa lihat suatu waktu kemudian, sebulan-tiga bulan kemudian," ucap Rocky.
Rocky sendiri mengaku telah melihat beberapa potongan video dari CCTV yang sudah beredar ke publik. Namun ia percaya gambaran lebih utuh mengenai kerusuhan itu dapat terlihat ketika semua rekaman CCTV dibuka ke publik. [tsc]