GELORA.CO - Selain untuk merajut silaturahmi, halal bihalal purnawirawan perwira tinggi TNI yang digelar siang tadi (Kamis, 21/6) juga digunakan untuk menggalang dukungan agar mantan Danjen Kopassus (Mayjen) Soenarko segera dibebaskan dari tahanan.
Sekitar 100 purnawirawan pati TNI dari angkatan 1965 hingga 1984 dalam kegiatan yang diselenggarakan di Gibraltar Room, Menara 165, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
“Dalam acara tersebut para purnawirawan pati bersikap hati-hati agar tidak memberi nuansa konfrontasi dengan pemerintah,” ujar salah seorang penggagas halal bihalal Kolonel (purn) Sri Radjasa Chandra dalam perbincangan dengan redaksi.
Sri Radjasa Chandra adalah mantan Perwira Pembantu Madya di Kodam Iskandar Muda ketika Soenarko menjabat sebagai Panglima Kodam IM.
Sementara perwakilan purnawirawan pati angkatan 1978 dalam sambutan meminta agar permohonan penahanan Soenarko yang merupakan rekan satu angkatan mereka dikabulkan.
Rini Soenarko, istri Soenarko, yang hadir dalam kegiatan itu juga menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah memberi dorongan Soenarko dan keluarga dalam menghadapi masa-masa sulit ini.
Ikut hadir dalam acara itu Letjen (Purn) Yayat Sudrajat yang merupakan mantan Kepala BAIS dan Letjen (Purn) Agus Kiswanto mantan Pangkostrad, serta Majyen (Purn) Masni Harun mantan Danpusintelad.
“Halal bihalal Pati Purna lebih menitikberatkan pada upaya merajut kembali silaturahmi sekaligus menyampaikan petisi bersama yang berisi kesepakatan menjadi penjamin dalam penangguhan penahanan Pak Narko,” ujar Sri Radjasa lagi.
Dia menambahkan, pertemuan tersebut menggunakan tema “Old Soldier Never Die” dan “Setia dan Tepati Janji pada Ibu Pertiwi” yang merupakan komitmen purnawirawan pati pada bangsa dan negara. [md]